KEBIASAAN mengonsumsi kopi bukanlah hal asing bagi sebagian orang. Mengonsumsi kopi dianggap memiliki manfaat tersendiri, sehingga masyarakat sulit meninggalkan kebiasaan tersebut.
Akan tetapi belum lama ini beredar kabar bahwa terlalu sering mengonsumsi kopi dapat membuat kinerja obat bius atau anestesi menjadi tidak optimal.
Lantas apakah hal itu benar?
Menurut Dokter Spesialis Kandungan, dr Ardiansyah Dara Sjahruddin, SpOG, Mkes mengatakan jawabannya adalah tidak benar. Namun, yang perlu diketahui oleh seorang bumil ialah batas mengonsumsi kopi.
“Jawabannya enggak benar. Tetapi harus tahu ya bahwa bumil itu sebaiknya kalau konsumsi kafein di dalam kopi maksimal 400 miligram per hari atau kurang lebih dua cangkir per hari,” kata dr Dara, dikutip dalam akun X miliknya @dokterDara, Jumat (15/12/2023).
Menurutnya, hal itu karena ada beberapa faktor yang menjadi penyebab, faktor pertama adalah jika seseorang terlalu banyak konsumsi kafein maka akan menyebabkan timbulnya penyakit seperti asam lambung naik, adanya rasa mual, atau bahkan muncul rasa ingin muntah.
Biasanya kondisi ini terjadi karena tidak bisa minum lalu muncul dehidrasi, sehingga memicu terjadinya kontraksi pada orang tersebut. Alasan yang kedua yaitu kopi atau kafein dapat membuat penyerapan kalsium menjadi sulit terutama pada ibu hamil.
Karena kalsium itu juga akan dibagikan kembali kepada bayinya, sehingga tulang-tulangnya di kemudian hari menjadi lemah.
Kemudian faktor yang terakhir adalah pada bumil yang mengonsumsi kopi secara berlebihan bisa membuat kesehatan jantungnya menurun, dan hal ini akan sangat berbahaya untuk dirinya dan juga bayi di dalam kandungannya.
Untuk itu, dr Dara menyarankan agar ibu hamil dapat lebih peduli dengan dirinya sendiri, karena dampaknya tidak hanya dirasakan oleh ibunya, tetapi juga dirasakan oleh bayinya sejak dalam kandungan.
“Jadi dibatasi dulu ya untuk konsumsinya (kopi atau kafein),” ucap dr Dara.
(Leonardus Selwyn)