JAWA Barat jadi destinasi wisata favorit saat libur Natal dan Tahun Baru 2024, terlebih dengan adanya Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) Whoosh yang makin memperpendek jarak antara Jakarta-Bandung.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengajak pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Kabupaten Bandung Barat (KBB) harus dapat memaksimalkan peluang dari meningkatnya kunjungan wisatawan menyusul hadirnya layanan aksesibilitas Whoosh.
Berdasarkan laporan dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat, kunjungan wisatawan ke Jawa Barat meningkat secara signifikan setelah hadirnya kereta cepat.
"Terlebih saat libur Nataru, Jawa Barat menjadi destinasi favorit untuk wisatawan di mana diperkirakan total pergerakan wisatawan nusantara saat libur nataru mencapai 107 juta pergerakan,” ujar Sandiaga saat menjadi pembicara kunci di acara 'Pelatihan Membangun Bisnis Kreatif dari Nol Menjadi Besar' di Ambrogio Patisserie Kota Baru Parahyangan Bumi Palangkawati, Padalarang, Bandung Barat, Kamis (14/12/2023).
BACA JUGA:
Bandung Barat dengan ragam daya tarik wisata dan juga ekonomi kreatif harus dapat mengambil peluang dengan terus melakukan inovasi, adaptasi, dan kolaborasi dengan fokus pada hadirnya pariwisata hijau.
"Saya yakin ini bukan hanya menghadirkan infrastruktur kelas dunia, tapi budaya yang luar biasa. Jadi budaya antre, budaya tepat waktu, budaya gerak cepat, mobilitas tinggi, ini yang kita harapkan. Budaya efisien ini akan memberikan kontribusi positif terhadap ekonomi kita membuka peluang usaha dan lapangan kerja yang luas bagi masyarakat kita," kata Sandiaga dikutip dari keterangan pers.
BACA JUGA:
Kemenparekraf bersama seluruh pihak terkait siap untuk mendukung pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif dalam menghadirkan produk dan layanan parekraf yang berkualitas dan berkelanjutan.
"Sehingga mereka bisa menciptakan produk-produk yang berdaya saing, kita tadi mendengar kisah sukses dari Bobobox dan lainnya sehingga bisa menginspirasi yang lainnya. Kami di pemerintah siap memfasilitasi karena target kita menciptakan 4,4 juta lapangan kerja baru dalam pencapaian Indonesia Emas 2045,” ujarnya.
(Salman Mardira)