Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Didiet Maulana Ungkap Filosofi Gaun Pernikahan BCL-Tiko

Wiwie Heriyani , Jurnalis-Rabu, 06 Desember 2023 |17:43 WIB
Didiet Maulana Ungkap Filosofi Gaun Pernikahan BCL-Tiko
Didiet Maulana dan BCL. (Foto: Instagram)
A
A
A

DESAINER Didiet Maulana akhirnya mengungkapkan inspirasi di balik keindahan dan kesakralan busana akad pernikahan Bunga Citra Lestari alias BCL dengan Tiko Aryawardhana.

Hal itu ia beberkan melalui sebuah postingan di akun Instagramnya. Dalam postingan tersebut, Didiet menjelaskan bahwa busana akad nikah pasangan tersebut terinspirasi dari budaya Jawa.

“Inspirasi budaya Jawa menjadi konsep perancangan busana pernikahan Bunga dan Tiko,” ujar Didiet, melalui akun Instagramnya, @didietmaulana, Rabu, (6/12/2023).

BCL-Tiko

Didiet menjelaskan, untuk momen sakral BCL, ia memilih merancang kebaya model kutu baru, di mana menurutnya potongan kebaya satu ini kerap muncul dari dokumentasi klasik kebaya di tahun 1950-an.

“Untuk Unge, aku merancangkan Kebaya Kutubaru dengan potongan yang kerap kulihat dari dokumentasi klasik kebaya pada foto-foto tahun 1950an hingga 1980an,” ungkapnya.

Selain itu, untuk memberikan nuansa bak bunga bermekaran, kebaya berwarna putih yang dikenakan BCL itu menggunakan detail bahan brokat Perancis berbentuk bunga. “Brokat Perancis berbentuk bunga disematkan pada beberapa bagian, sesuai dengan nama pengantin dan juga laksana bunga yang mekar di hari pernikahannya,” paparnya.

BCL-Tiko

Selain itu, Didiet turut membeberkan detail angkin berwarna merah tua bermotif batik yang melingkari bagian pinggang BCL.

“Tampilan Unge dilengkapi dengan kehadiran angkin berwarna merah tua dengan batik sogan Sido Mulyo gaya Solo, yang menyimbolkan pemakainya menjadi mulia, hidup bahagia dan tenteram,” terangnya.

Tidak lupa, Didiet juga menjelaskan soal filosofi aksesoris berupa sisir menyerupai mahkota yang menghiasi rambut sanggul BCL.

“Dengan memakai hiasan rambut yaitu sisir serupa mahkota di tengah dengan Centhung (perlambang gerbang), yang menandakan seorang perempuan akan memasuki gerbang tahapan baru kehidupan,” jelasnya.

“Dengan melati dan veil lembut, menemani Unge berjalan menuju tempat pelaminan,” imbuhnya.

Selain membeberkan kebaya yang dikenakan BCL, Didiet juga turut menjelaskan busana beskap yang dikenakan Tiko di momen akad nikah tersebut.

Didiet menyebut, beskap tersebut terinspirasi dari beskap Sikepan dengan dalaman kerah tinggi, lengkap dengam blankon yang menonjolkan nuansa aristokrat.

BCL-Tiko

“Lengkap dengan Blangkon dan melati yang khusus didatangkan dari Jawa. (Melati sampai di lokasi jam 3 pagi hari itu). Dengan epek timang antik,” ungkapnya.

Didiet lantas tak lupa mengungkapkan rasa terima kasihnya karena diberi kepercayaan untuk merancang busana akad nikah sahabatnya itu.

“Terima kasih Unge, Tiko dan Noah yang percaya sama aku buat bikin baju akad nikah ini. Sebuah moment yang akan selalu kuingat. Litterally this is my Best Friend Wedding,” ungkapnya.

(Martin Bagya Kertiyasa)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement