Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pentingnya Menanamkan Nasionalisme di Masyarakat

Tim Okezone , Jurnalis-Rabu, 06 Desember 2023 |22:57 WIB
 Pentingnya Menanamkan Nasionalisme di Masyarakat
Meningkatkan persatuan dan nasionalisme. (Foto: Freepik)
A
A
A

SETIAP WNI yang merupakan anggota masyarakat perlu punya rasa nasionalisme, integritas, dan keterlibatan masyarakat. Sebab kekuatan ini penting untuk menjaga keutuhan NKRI.

Diplomat Success Challenge (DSC) Season 14 membawa 45 challengers memasuki tahapan bootcamp. Mereka diberi pengalaman yang berbeda.

Sejalan dengan manifesto DSC yaitu Karakter Bangsa, Governance, Environment dan Social Culture, 45 challengers mendapatkan sesi khusus Bela Negara dari LEMHANAS dan Brigade Infanteri 17 di Cijantung, Jakarta Timur. Dalam kesempatan tersebut, challengers diberikan pengetahuan mengenai karakter nasional yang menjadi bagian penting dalam mewujudkan kecintaan terhadap Indonesia.

 meningkatkan nasionalisme

“Tantangan yang dikenal dengan program pelatihan dan pengembangannya yang ketat ini bertujuan untuk menanamkan rasa nasionalisme, integritas, dan keterlibatan masyarakat,” ujar Mayjen TNI Fulad, S.Sos, M.Si, Tenaga Ahli Pengajar Bidang Ideologi LEMHANAS.

 BACA JUGA:

Menurutnya, materi ini dirancang untuk membekali calon entrepreneur agar memiliki ketahanan mental, cerdas, dan berkarakter jati diri Indonesia yang berbudaya dalam menjalankan bisnis mereka.

Pada tahap ini, para challengers diharapkan dapat berinteraksi dengan berbagai kelompok peserta, memupuk pemahaman dan kolaborasi lintas budaya. Para peserta akan ditantang untuk mengembangkan solusi terhadap permasalahan dunia nyata dengan tetap mengedepankan kepentingan nasional.

Tahap bootcamp dilanjutkan dengan story telling dan self branding dari Staf Khusus Presiden RI, Angkie Yudistia. Sesuai United Nations Guiding Principles on Business and Human Rights (UNGPs on BHR), DSC mengedepankan prinsip inklusifitas dalam penyelenggaraannya.

Angkie yang juga seorang entrepreneur mengapresiasi 45 challengers DSC yang menganut prinsip inklusifitas. Pasalnya jumlah disabilitas di Indonesia hingga saat ini mencapai 21,9 juta atau 8,9% dari jumlah penduduk Indonesia. Oleh karena itu disabilitas perlu diberi kesempatan yang sama.

Sebagai seorang Staf Presiden RI, Angkie memiliki mimpi agar para disable bisa berdaya dengan mengembangkan potensi diri mereka. “Bagaimana kita bisa membentuk personal branding dan memiliki value agar tujuan hidup kita tercapai,” ujarnya yang juga merupakan seorang disable hearing.

Angkie memotivasi para challengers untuk memiliki sifat pemimpin, kemandirian ekonomi dan kontribusi pada komunitas. “Kita harus menjadi pengusaha yang sukses yang berdampak bagi masyarakat,” tambahnya.

(Dyah Ratna Meta Novia)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement