Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kenapa Bagasi Kabin Dibatasi Maksimal 7 Kg? Berikut Penjelasannya

Rahel Pebrini Panjaitan , Jurnalis-Rabu, 29 November 2023 |10:31 WIB
Kenapa Bagasi Kabin Dibatasi Maksimal 7 Kg? Berikut Penjelasannya
Ilustrasi (Foto: Pixabay/12019)
A
A
A

KETIKA Anda menaiki pesawat tentu banyak aturan yang harus dipenuhi. Salah satunya bagasi kabin pesawat tidak boleh lebih dari 7 kilogram (kg). Mengapa demikian?

Berat bagasi kabin dibatasi karena kompartemen bagasi kabin (overhead bins) terbatas. Selain itu, berat bagasi juga dipertimbangkan untuk keselamatan dan kenyamanan selama penerbangan.

Melansir laman Love The Maldives, bobot bagasi memengaruhi bahan bakar. Sehingga efisiensi bahan bakar pesawat bergantung pada beban yang dibawanya.

Jetstar menyebut semua maskapai penerbangan ada batasan berat dan ukuran tas yang boleh dibawa oleh penumpang ke dalam pesawat.

Infografis Bagian Pesawat yang Terlarang Didekati

“Ruang di dalam kabin terbatas, dan batasan ini membantu memastikan tersedia cukup ruang di loker di atas kepala untuk semua orang,” katanya mengutip Love The Maldives.

Sementara, dikutip dari website resmi Lion Air, setidaknya ada tiga alasan mengapa bagasi kabin dibatasi maksimal 7 kg, yaitu:

1. Sudah ditentukan sejak pesawat diproduksi

Kapasitas dan ukuran kabin sudah diperhitungkan sejak pesawat diproduksi. Batas berat 7 kg ini merupakan upaya keselamatan dan kenyamanan penumpang selama penerbangan.

2. Menyesuaikan batas ruang kabin pesawat

Ketersediaan tempat penyimpanan kompartemen kabin telah diukur berat 7 Kg. Penumpang wajib memerhatikan berat dan dimensi supaya barang bisa muat di dalam bagasi.

Infografis Jendela Pesawat

3. Memudahkan proses boarding

Batasan berat bagasi kabin juga memudahkan proses boarding. Jika penumpang membawa terlalu banyak barang atau bagasi kabin terlalu besar, maka alur masuk ke kabin bisa terganggu dan memakan waktu lama.

(Rizka Diputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement