Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Terkenal dengan Kesaktiannya, Apa Saja Pusaka Milik Prabu Siliwangi?

Nanda Dwi Cahyani , Jurnalis-Sabtu, 25 November 2023 |15:03 WIB
Terkenal dengan Kesaktiannya, Apa Saja Pusaka Milik Prabu Siliwangi?
Prabu Siliwangi alias Sri Baduga Maharaja, penguasa Kerajaan Pajajaran 1482-1521 (Foto: Repro)
A
A
A

DALAM khazanah sejarah Nusantara, cerita tentang kehebatan dan kebijaksanaan Prabu Siliwangi tetap melegenda hingga kini.

Legenda penguasa yang dianggap sebagai tokoh ikonik dalam sejarah Kerajaan Pajajaran ini terus menjadi sumber inspirasi bagi masyarakat Jawa Barat.

Pada momen yang tepat ini, mari kita telusuri kembali jejak-jejak perjalanan hidup Prabu Siliwangi, sosok yang dihormati dan diabadikan dalam sejarah Indonesia.

Prabu Siliwangi, atau Sri Baduga Maharaja adalah seorang penguasa yang memerintah Kerajaan Pajajaran pada abad ke-15 antara tahun 1482 hingga 1521.

Terlahir dengan nama Raden Edi Manah, Prabu Siliwngi atau yang biasa digelari Ratu Jayadewata naik takhta pada usia muda setelah ayahandanya, Prabu Niskala Wastu Kancana, mangkat.

Pemerintahan Prabu Siliwangi dikenal akan kebijaksanaannya dalam mengelola kerajaan yang luas, meliputi wilayah Jawa Barat modern saat ini.

Di antara prestasinya yang luar biasa, ia membangun sistem administrasi yang efisien, memperkuat pertahanan kerajaan, dan mengembangkan seni dan budaya Sunda.

Salah satu aspek yang membuat Prabu Siliwangi tetap dikenang hingga kini adalah koleksi benda pusaka dan benda-benda lain yang berkekuatan gaib miliknya.

Di antara benda-benda itu adalah Kujang, senjata khas Sunda yang memiliki kekuatan magis. Konon, Kujang tersebut memiliki kemampuan untuk melindungi kerajaan dari bahaya.

Berikut Okezone rangkumkan lima di antara koleksi benda pusaka milik Prabu Siliwangi yang hingga kini masih banyak diburu orang;

1. Kujang Macan Putih Siliwangi

Prabu Siliwangi, penguasa legendaris dari Kerajaan Sunda, terlibat dalam pertempuran dengan sekawanan macan putih di Curug Sawer, Majalengka. Ketika hendak beristirahat, Prabu Siliwangi diadang oleh sekawanan macan putih yang mengganggu ketenangan istirahatnya

Tak ingin terganggu, Prabu Siliwangi bertempur sengit melawan raja dari kawanan macan putih tersebut. Dengan kesaktiannya yang mumpuni, Prabu Siliwangi mampu mengalahkan raja macan putih, hingga memaksa mereka tunduk dan mengabdi padanya.

Sebagai tanda penghormatan atas kemenangan yang besar itu, pusaka Kujang milik Prabu Siliwangi kemudian disempurnakan. Gagang Kujang diukir dengan indah membentuk kepala macan, sebagai simbol pengakuan atas kekuatan dan pengaruh yang dimiliki oleh raja dari kawanan macan putih tersebut.

2. Pusaka Kujang Alam Gaib

Konon, pusaka ini bukan hanya sekadar senjata fisik biasa, namun memiliki dimensi magis atau kesaktian yang sangat kuat, yang mendasari kekuatan dan keistimewaannya.

Dikatakan bahwa Kujang ini merupakan salah satu peninggalan dari masa pemerintahan Prabu Siliwangi, yang secara fisik mungkin tampak tidak jauh berbeda dengan Kujang pada umumnya, namun memiliki keistimewaan dalam tingkat energi gaib atau spiritual yang tersemat di dalamnya.

Perbedaan yang paling mencolok terletak pada tingkat energi dan kesaktiannya yang belum terdapat pada Kujang lainnya.

Pusaka Kujang Alam Gaib ini konon dibuat pada era Prabu Siliwangi dan belum mengalami proses penyempurnaan. Hal ini menunjukkan bahwa Kujang ini merupakan satu-satunya yang memiliki keaslian dari masa lalu tanpa adanya modifikasi atau perubahan pada bentuk atau strukturnya.

3. Mustika Dewi Kembang

Mustika Dewi Kembang dianggap sebagai sebuah batu mulia atau batu berharga yang memiliki asal-usul gaib atau mistis yang terkait dengan kekuatan spiritual.

Dalam mitos dan legenda yang berkembang, Prabu Siliwangi digambarkan sebagai seorang raja yang memiliki aura kebijaksanaan, kekuatan, dan kharisma yang luar biasa. Konon, beliau memancarkan pesona yang sangat kuat, bahkan memikat hati kaum hawa pada zamannya.

Dikaitkan dengan Mustika Dewi Kembang, terdapat cerita bahwa keberadaan batu mulia tersebut di dalam kerajaannya menambah keajaiban dan pesona dari Prabu Siliwangi.

Mustika tersebut konon memiliki kekuatan mistis yang tidak hanya menambah kekayaan kerajaan, tetapi juga memperkuat aura spiritual dan kharisma raja.

4. Mustika Macan Kembar

Menurut legenda yang berkembang di kalangan masyarakat, Mustika Macan Kembar adalah salah satu jenis batu mustika yang diyakini sebagai peninggalan dari masa kebesaran Prabu Siliwangi.

Dalam mustika ini, konon terdapat kehadiran spiritual dari sosok Macan Putih yang merupakan abdi setia dari sang raja. Energi mistis yang dipancarkan oleh Mustika Macan Kembar dianggap memiliki beragam manfaat, termasuk untuk penyembuhan dan juga pengasihan.

Dikatakan bahwa keberadaan Mustika Macan Kembar memiliki kekuatan gaib yang memancarkan aura positif, memungkinkan pemiliknya untuk mendapatkan kekuatan penyembuhan dari segala macam penyakit serta membuka jalan untuk pengasihan dan keharmonisan dalam hubungan antarmanusia.

5. Keris Naga Runting

Keris Naga Runting, pusaka bersejarah yang menjadi milik legendaris Prabu Siliwangi, kembali menjadi perbincangan hangat di kalangan pecinta budaya Nusantara.

Keris ini dikenal memiliki gagang berbentuk kepala naga yang memikat, menjadi pusaka terkenal yang tersebar ke seluruh penjuru tanah air.

Meski tak ada bukti langsung yang memvalidasi cerita seputar kesaktian dan asal-usulnya, namun aura misterius dan keberadaannya membuatnya tetap menjadi legenda yang terus hidup dalam cerita rakyat, terutama di masyarakat Sunda.

Konon, Keris Pusaka Naga Runting dipercaya sebagai senjata pamungkas Prabu Siliwangi dalam menghadapi musuh-musuhnya pada zamannya.

Bentuknya yang indah dan menawan menyimpan kekuatan yang dahsyat. Keris ini diyakini memiliki kemampuan untuk menyamarkan petir, mengendalikan angin, bahkan memadamkan api.

Pada akhirnya, cerita tentang Prabu Siliwangi tidak hanya sekadar kisah masa lalu, tetapi menjadi cermin dari warisan budaya dan sejarah yang kaya di Indonesia.

Kehebatan, kebijaksanaan, dan pengaruhnya terhadap budaya masih terus mengilhami dan menjadi bagian dari identitas bangsa, mencerminkan kearifan lokal yang terus diwariskan dari generasi ke generasi.

Dengan terus merawat dan menghormati warisan sejarah seperti ini, kita dapat mempertahankan dan memperkaya nilai-nilai budaya yang menjadi bagian tak terpisahkan dari keberagaman Indonesia.

(Rizka Diputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement