Lebih lanjut, Sabrina mengatakan terkadang dari statement-statement yang dapat melukai perasaan itu, anak bisa mendapatkan hal tersebut dari orang-orang terdekatnya, termasuk juga orangtua atau keluarga.
Karena pada dasarnya keluarga, akan menjadi kelompok pertama dalam proses pembentukan belajar anak itu sendiri.
Akan tetapi, jika anak itu sudah merada stres dengan keadaan tersebut atau malah sampai mentalnya terganggu, maka dia akan sulit menemukan sosok figur pertama yang dinilai baik untuk sebagai contoh atau panutannya agar ia bisa terapkan di kemudian hari.
“Orangtua juga mempunyai ikatan yang berarti bagi anak,” ucap Sabrina.
(Leonardus Selwyn)