Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Apa Benar Pelepasan Nyamuk Wolbachia Turunkan Kasus Demam Berdarah?

Dyah Ratna Meta Novia , Jurnalis-Senin, 20 November 2023 |10:38 WIB
Apa Benar Pelepasan Nyamuk Wolbachia Turunkan Kasus Demam Berdarah?
Pelepasan nyamuk wolbachia. (Foto: Freepik)
A
A
A

KEMENTERIAN Kesehatan gencar melaksanakan penerapan teknologi wolbachia sebagai langkah untuk menurunkan penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD). Sejatinya teknologi ini sudah dilakukan oleh World Mosquito Program (WMP) dan Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta.

Salah satu peneliti yang terlibat dalam teknologi Wolbachia, Prof Uut menjelaskan, teknologi wolbachia telah terbukti dapat mengurangi angka kejadian penyakit demam berdarah, dan kebutuhan rawat inap bagi penderitanya.

 nyamuk

“Teknologi ini sangat efektif dalam pengendalian penyakit yang ditularkan oleh nyamuk di wilayah perkotaan besar yang berpenduduk padat dan dengan tingkat insidensi dengue yang tinggi,” kata Prof Uut.

 BACA JUGA:

Direktur Pusat Kedokteran Tropis Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada, dr. Riris Andono Ahmad MPH, Ph.D menambahkan, pada uji coba yang dilakukan nyamuk wolbachia pada 2011 di Yogyakarta tersebut telah terbukti dan hasilnya mengalami penurunan sebanyak 77 Persen.

“Terbukti mampu menekan kasus demam berdarah hingga 77 Persen, disamping menurunkan kebutuhan rawat inap pasien dengue di rumah sakit sebesar 86 Persen,” kata dr Riris.

 BACA JUGA:

Oleh karena itu selaku Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) dr Imran Pambudi menjelaskan, angka kejadian DBD di Indonesia masih relatif tinggi dengan ditambah angka kematian terutama pada kelompok rentan seperti anak-anak. Selain itu, masih banyak juga daerah yang melaporkan kejadian luar biasa akibat DBD.

“Teknologi ini bisa menyelamatkan anak-anak kita kedepannya,” tutur dr Imran.

Teknologi wolbachia sebenarnya juga diterapkan oleh beberapa negara lainnya seperti Australia, Brazil, Colombia, El Salvador, Sri Lanka, Hondurasm Laos, Vietnam, Kiribati, Fiji, Vanuatu, New Caledonia, dan Meksiko.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement