Anggota Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) itu mengimbau agar masyarakat menjaga pola hidup yang sehat, serta tidak sembarang melakukan aktivitas sosial.
Sementara sebagai upaya pencegahan dini, ia meminta pada semua sekolah dan orang tua untuk segera memberikan anak-anak perempuan yang duduk di kelas 5-6 SD vaksin HPV agar menurunkan angka kejadian kanker serviks.
“Vaksinasi HPV itu membuat tubuh membentuk antibodi terhadap virus HPV, sehingga tidak sampai menimbulkan kanker serviks serta kulit kelamin. Vaksin HPV dapat diberikan kepada utamanya perempuan, namun juga bisa laki-laki yang keduanya dapat diberikan mulai usia sembilan tahun,” ujarnya.
(Dyah Ratna Meta Novia)