SEORANG penumpang pesawat Asiana Airlines kesal karena dibangunkan oleh pramugari saat lagi tidur dalam penerbangan. Penumpang tersebut curhat ke netizen untuk mendapatkan simpati, tapi warganet justru menanggapi dingin.
Setelah melewati proses perjalanan yang panjang, termasuk perjalanan kereta pagi dan pemeriksaan
keamanan di bandara, penumpang tersebut berharap dapat segera naik pesawat untuk tidur selama penerbangan.
"Saya baru saja menyelesaikan perjalanan kerja yang panjang dan hanya mendapatkan sedikit waktu tidur," katanya di forum Reddit seperti dilansir dari Mirror, Kamis (16/11/2023).
BACA JUGA:
Namun, sebaliknya, ia malah dibangunkan oleh pramugari untuk mengembalikan kursi dalam posisi tegak saat waktu makan. Dengan rasa
kesalnya, penumpang tersebut membagikan kisahnya untuk mencari pendapat orang lain tentang kejadian ini.
"Apakah saya seharusnya menyesuaikan posisi duduk saya berdasarkan preferensi orang di belakang saya?" tulisnya.

Sebagian berkomentar bahwa ini sesuai dengan peraturan yang berlaku, di mana diharapkan untuk mengembalikan kursi ke posisi semula agar tidak mengganggu kenyamanan penumpang lain.
"Ini adalah kebijakan standar yang berlaku selama beberapa dekade. Ya, miringnya mungkin hanya sedikit, tetapi itu tidak mengubah fakta bahwa semua orang memerlukan sandaran kepala saat makan, dan miring sedikit bisa menjadi masalah besar bagi mereka yang duduk di belakang Anda."
BACA JUGA:
Seorang komentator lain menyarankan, jika penerbangan kurang dari dua jam dengan menyandarkan kursi, adalah perilaku yang tidak dapat diterima.
Kontroversi perihal menyandarkan kursi terus menjadi topik perdebatan di kalangan ahli perjalanan. Diane Gottsman, salah satu ahli tersebut, menyatakan bahwa ia tidak pernah menyandarkan kursinya dan meyakini bahwa hal tersebut seharusnya hanya dilakukan dalam kondisi tertentu.
Menurut Henry Harteveldt, seorang ahli industri perjalanan, keputusan tentang kursi yang dapat disandarkan sepenuhnya tergantung pada maskapai penerbangan. Jika maskapai memiliki lebih banyak kursi, mereka diharapkan untuk menyesuaikan jumlah sandaran untuk memberikan kenyamanan kepada penumpang.
(Salman Mardira)