HARI ini 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan guna mengenang heroisme pertempuran arek Suraboyo mengusir tentara sekutu pada 1945 silam.
Untuk memperingatinya, salah satu kegiatan yang bisa dilakukan adalah mengunjungi museum untuk napak tilas sejarah perjuangan bangsa Indonesia.
Lantas apa saja museum yang menyimpan sejarah perjuangan bangsa di Jakarta? Berikut Okezone rangkumkan 7 di antaranya;
1. Gedung Joang 45
Gedung Joang 45 dulunya bekas sebuah hotel yang dikelola oleh orang Belanda, yaitu L.C Schomper. Di museum ini, Anda bisa melihat benda koleksi jejak perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Terdapat pula beberapa diorama yang menggambarkan suasana Gedung Menteng 31 pada masa kemerdekaan dan orasi Bung Karno dalam Rapat Besar di Lapangan IKADA pada 19 September 1945.
Kemudian, terdapat tiga kendaraan yang digunakan presiden dan wakil presiden pertama RI. Museum Gedung Joang 45 berlokasi di Jalan Menteng Raya No.31, Kelurahan Kebon Sirih, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat.
Gedung Joang 45 (Foto: Jakarta Tourism)
2. Museum Fatahillah
Dahulunya, Museum Fatahillah di Jalan Taman Fatahillah No.1, Pinangsia, Jakarta Barat ini merupakan balai kota Batavia memiliki beragam koleksi dan ruangan menarik, salah satunya adalah replika kamar Pangeran Diponegoro.
Selama berada di replika kamar salah satu pahlawan Indonesia, pengunjung dapat melihat beberapa lukisan yang berhubungan dengan Pangeran Diponegoro.
Museum Fatahillah (Foto: Okezone.com/Putra)
Salah satunya adalah lukisan karya Raden Saleh yang dibuat pada 1857. Lukisan tersebut menggambarkan Diponegoro saat ditangkap oleh Jenderal Hendrik Markus de Kock.
Ada juga koleksi lainnya seperti peta perjalanan Diponegoro dari ditangkap hingga dibuang ke Manado dan Makassar.
3. Museum Sumpah Pemuda
Museum Sumpah Pemuda yang beralamat di Jalan Kramat Raya No.106, Kwitang, Jakarta Pusat ini dulunya merupakan lokasi dicetuskan deklarasi Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928.
Museum Sumpah Pemuda (Foto: dok.Deedee Chantique)
Salah satu koleksi yang menjadi ikon Museum Sumpah Pemuda adalah patung W.R. Soepratman dan biolanya yang dapat dilihat wisatawan saat berkunjung ke sana.
4. Museum Satria Mandala
Jika berkunjung ke museum ini, Anda bisa melihat berbagai koleksi peralatan perang di Indonesia, seperti ranjau, tank, meriam, bahkan helikopter dan pesawat terbang bisa ditemukan di sini.
Selain itu, berbagai diorama-diorama yang menggambarkan sejarah kelahiran TNI pun bisa dinikmati para pengunjungnya. Jika penasaran dengan museum ini, silakan datang ke Jalan Gatot Subroto Nomor 14, Jakarta Selatan.
5. Museum Ahmad Yani
Para pengunjung yang datang ke Museum Ahmad Yani dapat melihat lima lubang tembakan di sebuah pintu di sana.
Seraya merayakan Hari Pahlawan, kamu bisa berkunjung ke salah satu ruangan yang dahulu merupakan kamar Sang Jenderal.
Di sana, sejumlah koleksi pribadi dapat dilihat oleh wisatawan. Mulai dari beberapa seragam, pakaian dinas, koleksi sepatu, lencana, hingga peralatan rias Yayu Rulia Sutowiryo yang merupakan istrinya.
Museum Ahmad Yani (Foto: dok. Suci Larasati)
6. Museum Keprajuritan Indonesia
Museum Keprajuritan Indonesia terletak di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jalan Raya Taman Mini, Ceger, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.
Museum ini menampilkan sejumlah diorama yang menggambarkan kisah panjang perjuangan Indonesia sejak beberapa abad yang lalu.
Ada juga diorama yang menggambarkan perjuangan rakyat Nusantara melawan para penjajah untuk mempertahankan Tanah Air. Selama berada di sana, wisatawan dapat 'bertemu' dengan Gajah Mada, Cut Nyak Dien, dan Pattimura.
7. Museum AH Nasution
Museum ini dahulunya merupakan kediaman Jenderal AH Nasution yang menjadi saksi bisu kisah tragis G-30S/PKI.
Museum Keprajuritan Indonesia (Foto: dok. Noviyanti Wardhani)
Saat mengunjunginya, pengunjung bisa melihat diorama penyerangan AH Nasution di kamar tidur, penodongan senjata kepada Ibu Nas dan penangkapan Lettu Pierre Tendean oleh pasukan Tjakrabirawa.
Ketika memasuki kamar tidur AH Nasution, di sana ada lubang-lubang yang merupakan hasil tembakan peluru. Bagi Anda yang ingin ke sana, museum ini berlokasi di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat.
(Rizka Diputra)