PUSAT Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika (CDC) mengatakan bahwa sejumlah bayi yang lahir di Amerika Serikat dengan kejadian sifilis mengalami peningkatan. Lebih dari 3.700 bayi lahir dengan sifilis pada 2022 mengalami peningkatan sepuluh kali lipat dari jumlah yang dilaporkan pada 2012.
Mirisnya, sekitar 200 bayi juga telah meninggal dunia akibat penyakit sifilis. Badan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit telah mencatat bahwa peningkatan tersebut terjadi pada wanita dalam usia reproduksi, namun hal itu juga masih dapat dicegah apabila mendapat perawatan yang tepat.
“Terlalu banyak orang yang tidak melakukan pengecekan dan mendapat perawatan yang baik saat masa kehamilannya,” tulis CDC, dikutip dalam laman New York Post, Kamis (9/11/2023).
Sifilis merupakan salah satu penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS) yang dapat berkembang secara bertahap dan dapat ditularkan selama kehamilan. Infeksi ini juga dapat menyebabkan masalah kesehatan serius jika tidak dilakukan perawatan yang tepat.
Beberapa data juga menunjukkan dua dari lima bayi dengan sifilis bawaan berasal dari wanita yang selama kehamilan tidak mendapat perawatan yang tepat. Untuk itu pentingnya melakukan skrining saat kehamilan harus dilakukan terlebih pada setiap kunjungan kehamilan pertama.