SUKU Dayak merupakan penduduk asli Pulau Kalimantan atau Borneo. Dayak punya 406 sub suku yang dibagi dalam 6 rumpun baik yang tinggal di wilayah Indonesia maupun Malaysia. Salah satu rumpunnya adalah Dayak Ot Danum.
Menurut Gubernur Pertama Kalimantan Tengah yang juga pahlawan nasional, Tjilik Riwut, suku Dayak Ot Danum atau disebut juga Dayak Dohoi memiliki 61 sub suku lain yang tersebar di hulu-hulu sungai di Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Selatan.
Ada juga yang menyebutkan bahwa suku-suku tersebut hidup di hulu-hulu sungai Kapuas Selatan dan sepanjang Pegunungan Muller di Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah.
Hal tersebut sesuai dengan arti Ot Danum itu sendiri, yakni ‘Ot’ yang berarti orang dan ‘Danum’ yang artinya air. Sehingga Ot Danum artinya adalah orang-orang yang hidup di hulu sungai.
BACA JUGA:
Penamaan Ot Danum bagi orang lokal juga memiliki filosofi tersendiri, yakni dianggap sebagai pusat atau sumber kehidupan. Pasalnya, air sungai selalu mengalir dari hulu ke hilir dan dianggap sebagai watak suku Ot Danum yang rendah hati, sederhana, mudah beradaptasi, dan gemar saling tolong menolong.
Selain itu, suku Dayak Ot Danum juga dekat dengan alam dan sangat menghormati tradisi leluhur demi menjaga keseimbangan alam dan sekitarnya.

Perempuan Dayak
Pada 2007, populasi Suku Dayak Ot Danum diperkirakan mencapai 78.800 orang. Secara fisik, mereka memiliki kulit berwarna kuning khas ras mongoloid. Mereka berkomunikasi dengan bahaya Ot Danum yang 70% memiliki kesamaan dengan bahasa Dayak Siang, 65% dengan Dayak Kohin, 60% dengan Dayak Katingan, dan 50% dengan Dayak Ngaju.
BACA JUGA:
Dalam kehidupan sehari-hari, Suku Dayak Ot Danum banyak melakukan aktivitas bercocok tanam padi dan sayuran di kebun maupun ladang.
Tidak sedikit dari mereka yang juga membuka usaha warung, membuat kerajinan rotan, dan berternak lebah madu kelulut.
Demikian informasi mengenai suku Dayak Ot Danum.
(Salman Mardira)