KATA toxic relationship menjadi perbincangan netizen di tengah pemerintahan Presiden Joko Widodo. Hal itu bermula dari ucapan Politikus PDIP Aria Bima seperti dikutip dari YouTube Official iNews.
Dia menyebut jika Presiden Jokowi masuk ke dalam hubungan toxic relationship karena terpapar virus orde baru.
“Kami tidak ingin toxic Orde Baru yang ada di lingkaran Pak Jokowi ini membawa pengaruh buruk terhadap Pak Jokowi. kita akan ikut awasi," ucap Aria Bima, dikutip dari YouTube Official iNews, Kamis (2/11/2023).
Aria Bima mengatakan, hubungan yang tak sehat itu berujung pada penunjukan putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal cawapres Prabowo. Menurutnya, keputusan tersebut tidak sesuai dengan standar.

"Pak Jokowi seolah-olah menggolkan Gibran selaku putranya untuk menjadi seorang wakil presiden dengan otak-atik mengintervensi dalam tanda petik kesewenang-wenangan di MK yang kebetulan adalah omnya Gibran," tutur Aria.
Anggapan toxic relationship yang dilakukan oleh Jokowi ini tentu saja berdampak buruk bagi orang lain.
Dilansir dari Prime Behavioral Health, Kamis (2/11/2023), bila dilihat dari aspek ilmiah, toxic relationship bisa berdampak besar pada kesehatan mental. Lantas apa saja yang akan dialami korban toxic relationship? Kebanyakan toxic relationship itu terjadi secara bertahap. Dan kebanyakan mereka tidak menyadari hal tersebut.