MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mendukung serta mengapresiasi pelari Indonesia yang akan ikut dalam 2023 Athens Marathon, lomba lari maraton paling bersejarah di dunia, pada 12 November nanti.
Sandiaga bilang bahwa pelari Indonesia yang akan berpartisipasi di ajang tersebut adalah "Six Star World Major Marathon Finisher". Yakni mereka para pelari yang telah menyelesaikan 6 rangkaian World Major Marathon di Tokyo, Boston, Berlin, Chicago, New York, dan London.
Di Indonesia sampai saat ini hanya ada 80 orang yang memiliki medali tersebut, termasuk Menparekraf Sandiaga yang sebelumnya telah menyelesaikan 6 rangkaian Major Wolrd Marathon.
"Saya mengucapkan selamat dan semoga sukses kepada para pelari yang ikut di event ini," kata Sandiaga dalam Weekly Brief with Sandi Uno di Gedung Sapta Pesona, Kemenparekraf, Jakarta Pusat, Senin 30 Oktober 2023.
BACA JUGA:
Partisipasi pelari Indonesia akan menjadi salah satu sarana promosi Indonesia melalui sport tourism.
"Tentu ini bisa jadi inspirasi komunitas dan asosiasi untuk bisa berkolaborasi untuk memajukan sports tourism di Indonesia," ujar Plt. Direktur Event Nasional dan Internasional Kemenparekraf, Ni Komang Ayu Astiti.
Sementara itu Duta Besar Yunani untuk Indonesia, Stella Bezirtzoglou, merasa terhormat dapat menyambut keikutsertaan para pelari termasuk dari peserta Indonesia. Ajang "2023 Athens Marathon" adalah salah satu agenda lari maraton paling historis di dunia, karena dari sinilah lari maraton pertama kali itu diadakan.
BACA JUGA:
"Di event ini, total akan ada 65 ribu pelari dari 140 negara yang berpartisipasi. Dan tidak hanya maraton, karena kami juga ada lomba lari 5 kilometer, 10 kilometer, juga 1,2 kilometer untuk anak-anak," kata Stella.
Ia pun menjelaskan, pada sejarah awalnya ketika seorang tentara Yunani, Pheidippides diutus untuk mengabarkan kemenangan pasukan Yunani melawan tentara Persia dalam perang Maraton pada tahun 490 SM. Ia membawa kabar itu dengan berlari dari Kota Marathon, Yunani ke Athena sejauh 42,195 kilometer. Dari situlah kemudian maraton sebagai lomba lari berawal.
(Salman Mardira)