Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sejarah dan Makna Batik Parang yang Dikenakan Ganjar Pranowo Saat Bertemu Presiden Jokowi

Royandi Hutasoit , Jurnalis-Senin, 30 Oktober 2023 |18:43 WIB
Sejarah dan Makna Batik Parang yang Dikenakan Ganjar Pranowo Saat Bertemu Presiden Jokowi
Ganjar Pranowo dan Presiden Jokowi. (Foto: Instagram)
A
A
A

CALON Presiden Ganjar Pranowo bersama dua Calon Presiden lainnya mengenakan seragam batik parang saat menghadiri kegiatan santap siang bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta, Senin 30/10/2023.

Ternyata kekompakan para Calon Presiden ini merupakan kebetulan.

"Tadi ada yang bertanya kenapa memakai batik semua? Ya kebetulan gitu aja, kami tidak janjian," kata Ganjar saat dimintai keterangan pers di kompleks Istana Kepresidenan.

Tidak hanya ketiga Calon Presiden, ternyata Presiden Jokowi juga mengenakan batik dalam acara tersebut.

Ketika mereka berkumpul sebelum makan siang, para hadirin dapat melihat ketiganya mengenakan kemeja batik lengan panjang dengan motif parang yang elegan.

Ganjar Pranowo, dengan warna salem yang mendominasi motif batiknya, tampak menjadi sorotan dalam salah satu foto yang diabadikan oleh salah satu media nasional.

Mereka juga memadukan kemeja batik dengan celana panjang berwarna hitam, menciptakan tampilan seragam yang sangat kompak.

Sebelum makan, mereka berpose dengan tangan terangkat, berjabat tangan secara bersamaan, menciptakan gambaran kerukunan dalam momen tersebut.

Namun, apa makna sebenarnya dari motif batik parang? Dan mengapa ketiga Calon Presiden, termasuk Ganjar Pranowo, memilih mengenakan batik parang dalam pertemuan ini?

Sejarah dan Makna Batik Parang

Batik Parang adalah salah satu motif batik tertua di Indonesia dan memiliki sejarah panjang yang bermula sejak zaman kerajaan.

Motif parang pertama kali digunakan oleh penguasa dan keluarga kerajaan sebagai simbol kekuasaan dan status sosial mereka. Seiring berjalannya waktu, motif parang semakin populer di kalangan masyarakat umum, terutama karena semakin banyak pengrajin yang mahir dalam pembuatan batik.

Kata "parang" dalam Batik Parang berasal dari "pèrèng," yang berarti "lèrèng." Motifnya adalah bentuk huruf "S" yang digambar secara berurutan dan membentuk diagonal seperti lereng gunung. Pola S yang saling terhubung melambangkan kelangsungan hidup, dan bentuk huruf S ini diambil dari ombak samudra yang menggambarkan semangat yang tak pernah padam.

Batik Parang adalah batik asli Indonesia yang berasal dari zaman keraton Mataram Kartasura (Solo). Pesan dalam motif Batik Parang adalah tentang ketekunan dan semangat untuk terus maju, seperti ombak laut yang tak pernah berhenti bergerak.

Motif ini juga menggambarkan hubungan yang tidak terputus, baik dalam arti usaha untuk perbaikan diri, usaha untuk meningkatkan kesejahteraan, maupun hubungan keluarga yang erat. Batik Parang memiliki peran penting dalam budaya Indonesia dan mencerminkan identitas bangsa Indonesia yang kaya dan beragam.

UNESCO bahkan telah mengakui motif Batik Parang sebagai Warisan Budaya Takbenda Manusia pada tahun 2009. Selain memiliki makna simbolis yang mendalam, Batik Parang juga telah menjadi mata pencaharian bagi ribuan pengrajin dan menjadi komoditas ekspor yang mendunia, memberikan devisa negara.

Nilai budaya, makna, serta sejarah yang panjang kini telah mengukir bagian penting dari kekayaan budaya Indonesia yang menakjubkan. Tidak mengherankan apabila Ganjar Pranowo, Presiden Jokowi dan dua Calon lainnya menggunakan batik ini untuk bertemu dan berdiskusi.

(Martin Bagya Kertiyasa)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement