MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno tak khawatir kunjungan wisatawan ke Bandung, Jawa Barat akan berkurang menyusul beroperasinya Bandara Internasional Kertajati di Majalengka. Sebab, mayoritas wisatawan ke Bandung via darat.
“85 persen lebih wisatawan ke Bandung melalui kendaraan darat, dan setiap tahunnya terus meningkat. Oleh karena itu, saya tidak terlalu memiliki banyak kekhawatiran akan berdampak terhadap kunjungan wisatawan ke Bandung,” ujar Sandiaga dalam The Weekly Brief With Sandi Uno di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin (30/10/2023).
Bandara Kertajati mulai beroperasi penuh per 29 Oktober 2023 setelah terjadinya peralihan penerbangan komersial dari Bandara Husein Sastranegara di Kota Bandung.
BACA JUGA:
Menurut Sandiaga, beroperasinya Bandara Kertajati justru berdampak positif dalam meratakan kunjungan wisatawan di Jawa Barat. Hal itu bisa membantu berkembangnya pariwisata Majalengka.
“Di Majalengka dengan keunggulan wisata berbasis alam, wisata kuliner, dan dengan terhubungnya jalan Tol ini akan sangat membantu mengembangkan kawasan Majalengka,” ujar Sandiaga.
Sandiaga juga mendorong agar penerbangan internasional langsung dari dan ke Bandara Kertajati juga bertambah agar meningkat pula kunjungan wisatawan mancanegara. Saat ini baru Malaysia yang buka penerbangan langsung.
“Ke depan saya berharap nanti dari Singapura dan penerbangan langsung dari Timur Tengah menuju Bandara Kertajati,” papar Sandi.
BACA JUGA:
Sandiaga menuturkan pada 2020 hingga 2021 pergerakan wisatawan Nusantara di Jawa Barat telah mencapai ratusan juta, dan akan terus ditingkatkan menjadi sekitar 250 juta pergerakan wisnu di tahun-tahun berikutnya. Sedangkan untuk target Wisman, Malaysia menjadi fokus utama dari Kemenparekraf.
“Malaysia sebagai penyumbang wisatawan paling banyak, dan mereka paling suka berwisata di Jawa Barat. Targetnya akan menambah 10-15 % di tahun 2024-2025 tambahan kunjungan wisatawan dari Malaysia, demikian juga nanti akan kita tambahkan dari Singapura dan wilayah lain di ASEAN,” pungkas Sandi.
(Salman Mardira)