SEORANG remaja asal Texas bernama Gabriel Silva sukses membuat para netizen terharu sekaligus kagum.
Kisah Gabriel Silva dan anjing peliharaannya, Axel, bahkan menjadi sorotan publik. Bukan tanpa alasan, adanya Axel di hidup Silva benar-benar bermakna, karena anjing itu menyelamatkan nyawa Silva.
Silva sendiri diketahui baru berusia 17 tahun, tapi sudah terdiagnosis stroke parah yang mematikan. Cerita berawal pada 26 Agustus 2023, ketika itu serangan stroke Silva muncul.
Axel yang melihat kondisi tersebut berlari menuju kamar orangtua Silva, Amanda dan Daines, untuk membangunkan mereka. Orangtua Silva awalnya mengira Axel hanya ingin bermain, tapi reaksi anjing tersebut 'too much' di momen tersebut yaitu sampai mencakar Amanda.
"Dia mencakar saya lebih dari biasanya," kata Amanada pada kantor berita Today, dikutip dari New York Post, Jumat (27/10/2023).
Tidak kunjung berhenti Axel 'mengganggu' kedua orang tua Silva. Bukan cuma cakaran, Amanda dan Daines juga digigit. Ini membuat mereka berdua bangkit dari kasur dan coba mengikuti kemana Axel bergerak.
Anjing jenis border collie itu keluar kamar kedua orangtua Silva, lalu mengarah ke pintu kamar Silva. Di depan pintu, Axel cuma terdiam. Itu dipercaya sebagai isyarat kalau Silva yang ada di dalam kamar memerlukan pertolongan.
Dan benar saja, Daines dan Amanda sangat terkejut ketika tahu Silva sedang mengalami serangan stroke. Keduanya pun langsung menghubungi emergensi dan membawa Silva ke UGD rumah sakit.
"Saat kami lihat, Silva sudah tidak bisa mengucap kata dengan jelas dan dia gak bisa menggerakkan sisi kanan tubuhnya," tutur Daines.
Axel anjing yang sangat sensitif
Setelah mendapat penanganan serius di rumah sakit, kondisi Silva membaik. Ia pun sempat menceritakan kisahnya ini ke kantor berita People dan mengatakan kalau Axel adalah anjing yang sangat sensitif dan peka.
"Axel itu sangat intuitif, dia dapat mengetahui ketika ada sesuatu yang salah, misal ketika kita sedang sedih atau stres," kata Silva.
Axel hadir di hidup Silva bukan tanpa alasan. Anjing itu benar-benar menyelamatkan nyawa remaja 17 tahun tersebut.
Terlebih, menurut dokter yang menangani Silva, Ahli Bedah Saraf dan Spesialis Stroke dr Sabih Effendi, jika Silva telat ditangani dokter, remaja itu kemungkinan akan mengalami komplikasi serius. Namun, berkat kepekaan Axel, Silva tidak mengalami masalah itu.
(Leonardus Selwyn)