Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Menjelajahi Bukit Peramun Belitung, Hutan Digital Pertama di Indonesia

Kiki Oktaliani , Jurnalis-Senin, 23 Oktober 2023 |16:57 WIB
Menjelajahi Bukit Peramun Belitung, Hutan Digital Pertama di Indonesia
Hutan Bukit Peramun di Bangka Belitung. (Foto: Okezone.com)
A
A
A

HUTAN Bukit Peramun di Desa Air Selumar, Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung, Bangka Belitung sudah tercatat di Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai hutan digital pertama di Tanah Air.

Dengan menggunakan aplikasi asisten virtual berbasis android, kekayaan hutan Bukit Peramun juga tersaji secara digital.

Ketika menjelajahi setiap flora di hutan Bukit Peramun, pengunjung bisa dengan mudah mendapatkan keterangan dari kode ditiap-tiap pohon dengan cara difoto yang kemudian akan tampil pada layar ponsel.

 BACA JUGA:

Wisata Bukit Peramun termasuk dalam salah satu geosite di Indonesia. Bukit Peramun terletak di ketinggian 129 meter di atas permukaan laut (mpdl) yang menyuguhkan bentang alam Belitung dengan suasana segar dan pemandangan mempesona dari atas ketinggian.

Keindahannya ini juga menjadi rumah bagi 147 jenis flora, ada sekitar 60%-nya ditumbuhi oleh tanaman berkhasiat sebagai obat-obatan.

 Ilustrasi

Hutan Bukit Peramun

Bahkan jika kamu beruntung bisa melihat langsung Tarsius — satwa endemik pulau Sulawesi dengan ukuran mini, bahkan dinobatkan sebagai primata terkecil di dunia.

Tak hanya dapat menghirup udara segar, kamu tentunya akan mendapatkan banyak pengetahuan terkait flora dan fauna di Indonesia, khususnya yang hidup di kawasan hutan Peramun dan menjadi lebih dekat lagi dengan alam.

 BACA JUGA:

Sebagai hutan digital pertama di Indonesia, menjadikan wisatawan lebih mudah lagi untuk mendapatkan informasi tanpa perlu para pemandu menjelaskan secara detail terkait flora yang tumbuh di kawasan bukit ini.

Bukit Peramun Dijaga secara Swadaya

Keasrian dan kesuburan bukit peramun diketahui dilestarikan oleh penduduk setempat sejak lama. Masyarakat bekerja secara swadaya merawat geosite tersebut dan menemani para wisatawan yang datang berkunjung.

Bahkan untuk melihat Agungnya sumber daya ini pengunjung hanya perlu membayar Rp10.000 saja untuk tiket masuknya.

(Salman Mardira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement