BOS AirAsia Tony Fernandes baru-baru ini viral usai mengunggah foto sedang dipijat tanpa mengenakan baju, Hal tersebut terjadi pada saat rapat manajemen AirAsia.
Kendati demikian, postingan tersebut sudah dihapus. Menurut Tony, yang dilakukan dalam foto tersebut sebagai salah satu cara mencintai budaya Indonesia yakni dipijat.
“Saya harus mencintai budaya Indonesia dan AirAsia sehingga saya bisa dipijat dan melakukan rapat manajemen,” tulis Tony, dikutip dari BBC.com, Kamis (19/10/2023).
Lantas, apakah kerokan memiliki pengaruh dari sisi medis? Bagaimana asal-usulnya?
Seperti diketahui, kerokan menjadi salah satu kebiasaan yang kerap dilakukan orang Indonesia saat masuk angin. Nah, berikut ulasannya, dikutip dari laman Kementerian Kesehatan RI, Kamis, (19/10/2023).
Istilah kerokan mungkin hanya ada di Indonesia. Namun kerokan juga merupakan salah satu jenis pengobatan yang ada di negara Asia lainnya, termasuk China. Di China, kerokan dikenal dengan nama gua sha.
Pada dasarnya, prinsip gua sha atau kerokan tidak jauh beda dengan akupunktur. Jenis pengobatan ini menancapkan jarum ke dalam kulit guna meningkatkan temperatur dan energi pada bagian tubuh yang mendapat kerok.
Lalu, apa pengaruh kerokan pada tubuh?
Saat Anda mendapat kerokan (biasanya dari leher ke pinggang), akan ada warna merah yang terlihat. Banyak orang berpendapat, warna merah ini sebagai tanda jika anginnya keluar.