PENYAKIT degeneratif berkaitan erat dengan pola hidup seseorang. Hal itu lantaran pergeseran transisi epidemiologi atau perubahan pola penyakit yang mematikan di Indonesia.
Perubahan yang terjadi ini dipengaruhi oleh situasi global, dimana media sosial dapat memberikan pengaruh terutama pada usia rentan seperti remaja atau dewasa muda. Banyaknya iklan-iklan makanan siap saji, bahkan industri rokok, minuman, dan lain-lain, menyebabkan generasi muda saat ini lebih banyak menjauh dari pola hidup sehat.
Dokter sekaligus Epidemiolog dari Universitas Griffith, Australia, dr Dicky Budiman M.Sc.PH menjelaskan gula dan garam menjadi dua item yang sangat berkontribusi signifikan terhadap terjadinya peningkatan penyakit degeneratif.
“Nah ini yang menjadi masalah saat ini. Karena sudah jauh tertanam makanan tinggi gula, dan garam ini banyak disukai masyarakat dan membuat banyak dari mereka yang ketagihan,” ucap dr Dicky kepada MNC Portal, Kamis (19/10/2023).

Ketidakseimbangannya antara bekerja dan istirahat menjadikan kondisi kesehatan seseorang menurun, dan akhirnya membuat seseorang mengurangi aktivitas. Untuk itu, disaat seperti ini membangun literasi sangat diperlukan terutama di sekolah-sekolah yang dapat membangun kebiasaan sehat.
“Karena bicara dengan sekolah adalah membangun kebiasaan yang sehat. Ini perlu dukungan semua pihak seperti orangtua, sekolah, dan pemerintah,” ucap dr Dicky.
Dalam beberapa kasus, penyakit degeneratif juga harus di waspadai. Namun, dari sekian banyak ada beberapa yang menjadi fokus utama yaitu obesitas dengan penyakit jantung atau kardiovaskuler.