Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

No Bra Day, Apa Benar Pakai BH Kawat Bisa Picu Kanker Payudara?

Dyah Ratna Meta Novia , Jurnalis-Jum'at, 13 Oktober 2023 |10:35 WIB
No Bra Day, Apa Benar Pakai BH Kawat Bisa Picu Kanker Payudara?
Memperingati No Bra Day. (Foto: Unsplash)
A
A
A

Hari Tanpa Bra alias No Bra Day adalah bagian dari rangkaian peringatan bulan Kesadaran Kanker Payudara Sedunia. Pada hari No Bra Day yang diperingati setiap 13 Oktober, kaum wanita diajak untuk tidak mengenakan bra, ini merupakan bentuk kepedulian terhadap penyintas kanker payudara.

Nah, selama ini ada informasi yang menyebutkan bahwa penggunaan bra kawat bisa memicu kanker payudara. Hal ini terjadi karena bra kawat dianggap menghalangi aliran cairan kelenjar getah bening, sehingga racun tidak keluar dengan maksimal dan menumpuk sampai menyebabkan kanker.

 peduli penyintas kanker payudara

Namun, apakah hal itu benar?

Ahli Epidemiologi Griffith University Australia, dr Dicky Budiman mengatakan sampai saat ini belum ada riset ilmiah yang memastikan kaitan antara bra kawat dan kanker payudara.

 BACA JUGA:

"Belum bisa disimpulkan antara pemakaian bra kawat dan kanker, belum terbukti," ujar dr Dicky.

Dokter Dicky juga menjelaskan banyak manfaat ketika seseorang mengenakan bra kawat. Salah satunya dapat menopang payudara lebih baik. Terutama bagi wanita yang memiliki ukuran payudara besar.

 BACA JUGA:

"Menurut riset bra kawat dapat menopang payudara lebih baik. Apalagi wanita dengan payudara besar butuh sokongan yang kuat dari kawat itu," katanya.

Selain itu, penggunaan bra kawat juga dapat mengurangi payudara kendur. "Studi yang sudah dilakukan bra kawat bisa mengurangi risiko buah dada yang turun karena kawat itu yg bisa mengurangi stretching ligamen buah dada," tuturnya.

Namun menurut dr Dicky sampai saat ini banyak masyarakat yang salah dalam memilih bra. Hal itu menyebabkan mereka merasa tidak nyaman ketika memakai bra.

"Adanya riset penggunaan bra yang menyebabkan iritasi pada kulit. Karena pemilihannya yang tidak tepat atau tidak sesuai ukuran. Ada keterbatasan dalam gerak secara natural yang menyebabkan ketidaknyamanan ketika aktivitas fisik," ujarnya.

(Dyah Ratna Meta Novia)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement