COVID-19 yang tak lagi dinyatakan sebagai pandemi, bukan jadi penanda bahwa ancaman akan virus sejenis benar-benar sudah hilang. Nyatanya kini muncul Disease X, salah satu penyakit yang mengkhawatirkan.
Disease atau penyakit X bahkan dianggap lebih mematikan daripada Covid-19, inilah kenapa Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengiimbau masyarakat untuk waspada dan tidak lengah.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid menjelaskan Disease X meski belum diketahui nama penyakitnya, namun berdasarkan pengamatan para ahli penyakit tersebut berasa dari virus Covid-19 yang melakukan mutasi.
“Ilmuwan menemukan banyak sekali virus di dunia ini dari setiap detik, setiap menit (virus) melakukan mutasi. Sehingga ketika kita lihat perjalanan daripada flu burung atau flu Spanyol, menimbulkan korban yang cukup besar dari sisi kematian,” ujar dr. Nadia saat dihubungi MNC Portal baru-baru ini.
BACA JUGA:
Lebih lanjur dr. Nadia menjelaskan meski pandemi Covid-19 sudah berakhir, namun sebenarnya ancaman tidak benar-benar berakhir. Sebab ada kemungkinan penyakit X yang disebabkan situasi dan mutasi virus yahg terus terjadi.
“Dan ini jadi ancaman, kalau diduga sampai mencapai kematian 50 juta secara nasional. Tapi itu masih praduga, yang artinya kita membangun kewaspadaan untuk mengantisipasi kejadian seperti ini tidak terjadi,” jelasnya lagi.
Menurut Nadia, para ahli menyebut angka kematian pada Disease X ini cukup tinggi karena dilihat dari pola mutasi virus-virus itu, sebagian besar sifatnya fatalitas tinggi dan selalu ada potensi menyebar bila dilihat dari kasus Covid-19.
“Kita diminta untuk bersiap dan berhati-hati dengan kondisi tersebut dan tetap wasapada. Membangun sub silence genomik, melakukan pertukaran data terhadap mutasi virus yang kita lakukan, dan tetap mengupayakan obat baru dan vaksin baru,” tutup dr. Nadia
(Rizky Pradita Ananda)