Kisah Lidya Pratiwi, Artis Cantik yang Dipenjara karena Pembunuhan Kekasihnya
KISAH Lidya Pratiwi kerap mencuri banyak perhatian warganet. Pasalnya wanita tersebut dulunya merupakan seorang artis cantik tanah air, tapi kemudian divonis penjara selama 14 tahun karena terlibat kasus pembunuhan kekasihnya, yakni Naek Gonggom Hutagalung.
Tragedi pembunuhan tersebut terjadi pada tahun 2006, dimana pada saat itu usia Lidya masih 19 tahun. Ia menjadi tersangka karena ikut membantu pamannya Tony Yusuf untuk melakukan pemerasan kepada kekasihnya Naek.
Anak generasi 90an pasti tidak asing dengan perempuan ini. Artis cantik kelahiran tahun 87 itu dahulu dikenal sebagai pemain sinetron Jinny Oh Jinny. Sebelum aktif di dunia hiburan, dirinya dahulu sempat berkarier sebagai seorang model.
Karier Lidya di usianya yang masih muda tersebut bisa terbilang sukses, namun sayangnya pada tahun 2006 namanya harus terlibat dalam kasus pembunuhan berencana yang dilakukan bersama pamannya Tonny Yusuf serta ibunya Vince Yusuf.
Lidya harus menghabiskan masa mudanya dalam jeruji besi selama 7 tahun dan dinyatakan bebas bersyarat pada tahun 2013. Lidya menyambut hidup barunya usai menyelesaikan vonis 14 tahun penjara, pada April 2013.
Dia mendapat pembebasan bersyarat, sehingga bisa menghirup udara bebas lebih awal. Namun dia baru mulai memiliki keberanian untuk muncul di hadapan publik lagi pada tahun 2020.
Kini, dia mengganti namanya menjadi Maria Eleanor dan memulai lembaran hidup baru. Dirinya juga kerap memposting kegiatannya sehari-hari di akun Instagram pribadinya yang terlihat lebih bahagia dari masa terpuruknya dahulu.
Lidya Pratiwi pun akhirnya membuat akun Instagram setelah 7 tahun terbebas dari penjara. Ia dibantu oleh rekan media untuk mengaktifkan akun Instagramnya. Maria yang masih asing dengan media sosial usai mendekam di penjara tampak gugup dengan akun barunya itu. Ia minta dimaklumi jika masih belum memahami dunia digital
Dengan memiliki akun Instagram ini, Lidya beharap ke depannya bisa menjalani hidup normal. Terlepas dari kasus hukum yang pernah menjeratnya."Harapannya pasti pengin bisa mejalani kehidupan senormal mungkin. Aku tahu, mungkin sulit. Berusaha ikhlas melewati semua, lebih sabar, pasrah, dan hati-hati," tutur Lidya.
(Martin Bagya Kertiyasa)
