Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Inilah 5 Alasan Kenapa Marga Begitu Penting bagi Orang Batak

Rahel Pebrini Panjaitan , Jurnalis-Kamis, 21 September 2023 |18:01 WIB
Inilah 5 Alasan Kenapa Marga Begitu Penting bagi Orang Batak
Tari Tor Tor khas Suku Batak, Sumatera Utara (Foto: IG/@budayabatak_)
A
A
A

SUKU Batak selalu mempunyai sisi yang menarik untuk dikulik, salah satunya marga. Marga ini menjadi karakteristik khas, yang menjadi pembeda dengan suku lain.

Batak terbagi atas beberapa subsuku, yaitu Toba, Karo, Pakpak, Simalungun, Angkola, dan Mandailing. Setiap subsuku Batak ini memiliki perbedaan dalam bahasa, tradisi, adat, serta marga yang beragam.

Marga adalah bagian penting dalam identitas orang Batak, yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Orang Batak memiliki peribahasa "Jolo tinitip sanggar laho bahen huru-huruan, jolo sinukkun marga asa binoto partuturan". Artinya; sebelum berkenalan tanya dulu marga agar paham hubungan kekerabatan.

Peribahasa ini adalah pesan bahwa dalam budaya Batak, mengenal marga masing-masing adalah langkah awal yang sangat penting untuk tahu memposisikan diri ke depannya.

Dengan mengetahui marga, baru bisa mengetahui partuturan (sistem kekerabatan marga). Partuturan ini sangat penting supaya paham parhundul (posisi marga, status, atau peran).

Rumah Balai Batak Toba

Rumah Balai Batak Toba (Foto: IG/@samosirta)

Lantas mengapa marga penting bagi orang Batak? Berikut ulasannya sebagaimana dirangkum dari berbagai sumber;

1. Marga menandakan silsilah keturunan

Marga ialah identitas yang sangat kuat dalam masyarakat Batak. Marga adalah simbol yang mengungkapkan asal-usul keturunan seseorang dalam masyarakat Batak.

Marga bukan hanya nama keluarga, tetapi marga ini juga digunakan untuk menandai garis keturunan dari pihak ayah, karena Batak menganut sistem patriarki. Bahkan, marga ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi suku Batak terutama saat bertemu dengan sesama orang Batak.

2. Memengaruhi pernikahan

Dalam budaya Batak, pernikahan harus memerhatikan marga pasangan. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa pasangan tersebut memiliki marga yang berbeda, karena pernikahan yang bermarga sama dilarang dan dianggap sebagai pelanggaran adat.

Selain itu, beberapa marga juga memiliki ikrar antara satu marga dengan marga lainnya (marpadan). Meski beda marga, tetapi dalam setiap marga yang marpadan ditetapkan ikatan, agar kedua belah pihak yang berikrar saling menganggap sebagai dongan sabutuha (teman semarga), dan tidak boleh menikah.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement