MUSIM kemarau yang berkepanjangan menyebabkan beberapa bencana alam terjadi di sejumlah titik di Indonesia.
Tak hanya itu, salah satu taman rekreasi di bilangan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Taman Langsat juga bahkan ikut mengering.
Memasuki bagian depan taman Langsat, pemandangan layu dari rerumputan ini terlihat begitu kontras dengan pepohonan hijau yang masih bertahan hidup di sekitarnya.
Tak hanya itu, danau buatan yang berfungsi sebagai tempat resapan pun kering dan hanya menyisakan kubangan air kecil.
Danau ini menjadi salah satu ikon dari taman langsat, yang menjadi tempat tinggal angsa-angsa penghuni taman Langsat.
(Foto: MNC Portal/Kiki Oktaliani)
“Kering karena enggak ada hujan, ada sekitar 3 bulan. Danaunya juga kering,” ujar Syafi'i petugas penyedia jasa lainnya perorangan (PJLP) di Taman Langsat, saat dijumpai MNC Portal.
Padahal saat musim hujan biasanya air yang ada di kali akan naik ke danau buatan tersebut, dan ditampung di situ sehingga pengelola setempat pun memanfaatkannya dengan menempatkan beberapa tanaman hias untuk mempercantik taman.
(Foto: MNC Portal/Kiki Oktaliani)
Tak seindah sebelumnya, Aul salah seorang pengunjung dari luar daerah Jakarta Selatan, mengungkapkan kesedihannya akan kondisi yang terjadi pada Taman Langsat saat ini.
“Baru pertama kali ke sini, di Google itu warnanya hijau terus ada danau. Tapi pas dateng ke sini karena lagi musim kemarau danaunya kering dan banyak tumbuhan yang layu, jadi jauh dari ekspektasi ya,” ujarnya.
Akibat kolam yang mengering ini, angsa-angsa penghuni kolam ini pun hanya dirawat dengan cara diberi makanan atau minuman saja oleh PJLP setempat.
(Foto: MNC Portal/Kiki Oktaliani)
Meski kondisi taman mengering, tak menyurutkan minat pengunjung untuk datang ke Taman Langsat.
Berdasarkan pantauan MNC Portal, masih banyak pengunjung yang datang meski hanya untuk sekadar duduk santai, piknik, hingga melakukan olahraga ringan di area Taman Langsat.
(Rizka Diputra)