Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

9 Nama Unik Kereta Api yang Terinspirasi dari Raja-Raja Nusantara

Rahel Pebrini Panjaitan , Jurnalis-Jum'at, 15 September 2023 |06:00 WIB
9 Nama Unik Kereta Api yang Terinspirasi dari Raja-Raja Nusantara
Kereta api. (Foto: PT KAI)
A
A
A

NAMA kereta api atau KA eringkali diambil dari unsur sejarah atau budaya yang mempunyai arti penting yang memberikan inspirasi untuk memberikan nama unik, salah satunya nama raja.

Beberapa nama kereta api di Indonesia diambil dari nama raja, yang bertujuan untuk mengenang dan edukasi sejarah.

Berikut 9 nama unik kereta api yang terinspirasi dari nama Raja-raja Nusantara, yang dilansir dari berbagai sumber.

 BACA JUGA:

1. KA Airlangga

Kereta Airlangga menggambarkan sejarah Nusantara yang epik. Nama kereta ini terinspirasi dari Raja Airlanga.

Raja Airlangga, pendiri kerajaan Kahuripan yang memerintah tahun 1009-1041, merupakan sosok yang tak terlupakan dalam sejarah.

 Ilustrasi

Ilustrasi kereta api (KAI)

Pada akhir masa pemerintahannya, ia membagi kerajaanya menjadi dua bagian untuk kedua putranya, yakni Kerajaan Panjalu dan Kerajaan Janggala.

Sebagai penghormatan atas jasanya, pada 1 Oktober 2021, diluncurkan kereta api bernama Airlangga. Sama seperti Raja Airlangga yang membagi kerajaannya menjadi dua bagian, kereta api Airlangga ini juga memiliki dua relasi, yaitu Surabaya- Pasarturi dan Pasar Senen.

 BACA JUGA:

Kereta api ini beroperasi sebagai kereta ekonomi subsidi/PSO.

2. KA Brawijaya

Nama kereta api “Brawijaya” diambil dari nama raja Nusantara yang terkenal, yaitu Raja Brawijaya. Raja Brawijaya adalah raja Kerajaan Majapahit, salah satu kerajaan terbesar di nusantara yang pernah ada.

Kerajaan Majapahit mencapai puncaknya kejayaannya pada abad ke-14 dan menguasai wilayah yang luas.

 Ilustrasi

Penumpang naik kereta api (Okezone.com/Arif)

Pada 10 Maret 2021, nama Raja Brawijaya diabadikan sebagai nama kereta api relasi Malang-Gambir, pp. Kereta api Brawijaya beroperasi sebagai layanan kelas eksekutif.

 BACA JUGA:

3. KA Dharmawangsa

 

Nama kereta api Darmawangsa, diambil dari nama raja Nusantara, yaitu Dharmawangsa.

Raja Dharmawangsa adalah raja terakhir Kerajaan Medang, yang memerintah pada tahun 991 hingga 1016. Ia juga dikenal sebagai anggota Wangsa Isyana, yang merupakan salah satu dinasti terhormat dalam sejarah nusantara.

Nama raja Dharmawangsa ini diabadikan sebagai nama kereta api yang melayani kereta api di kelas eksekutif dan ekonomi. Pada 2 Desember 2019, diluncurkan kereta api relasi Surabaya Pasarturi dan Pasar Senen.

 Ilustrasi

Kereta api

4. KA Gajayana

Gajayana adalah nama seorang Raja Nusantara yang diabadikan namanya pada kereta oleh KAI. Gajayana yang juga dikenal gelar Gajayanalingga Jagatnata adalah raja Kanjuruhan yang berkuasa pada tahun 760-789.

 BACA JUGA:

Ia sangat dihargai oleh para brahmana dan rakyatnya karena kedamaian di seluruh Nusantara.

Pada 28 Oktober 1999, nama Raja Gajayana diabadikan sebagai nama kereta api relasi Malang-Gambir PP. Kereta Api Gajayana beroperasi melayani kelas eksekutif dan luxury.

5. KA Jaka Tingkir

Nama kereta api Jaka Tingkir secara historis dikaitkan dengan nama tokoh kerajaan, yaitu Jaka Tingkir atau Joko Tingkir. Jaka Tingkir adalah pendiri dan raja pertama Kerajaan Pajang yang memerintah dari tahun 1568-1852.

Jaka Tingkir dikenal sebagai sosok Raja Panjang yang gagah dan berani. Karena keberaniannya inilah, KAI mengabadikan namanya sebagai bentuk penghormatan.

Pada 8 Desember 2013, diluncurkan kereta api Jaka Tingkir kelas ekonomi relasi Purwosari-Pasar Senen, pp.

6. KA Jayabaya

Kereta Api Jayabaya diambil dari nama raja Nusantara, yaitu raja Jayabaya. Raja Jayabaya memerintah Kerajaan Panjalu ( Kediri) sekitar tahun 1135-1159.

Raja Jayabaya terkenal dengan ramalannya, yaitu “Jangka Jayabaya”, yang diyakini oleh banyak orang memiliki makna dan pesan tersirat tentang masa depan.

 Ilustrasi

Masinis KA (KAI)

Pada 18 Oktober 2014, KAI mengabdikan nama raja Nusantara ini dengan meluncurkan kereta api kelas eksekutif dan ekonomi plus, yang melayani relasi Malang-Pasar Senen.

7. KA Kertajaya

Kereta api Kertajaya terinspirasi dari nama raja Nusantara, yaitu Sri Maharaja atau Kertajaya. Raja ini merupakan raja terakhir kerajaan Panjalu yang memimpin sekitar tahun 1194-1222.

Selama masa pemerintahannya, Raja Kertajaya dikenal sebagai seorang penguasa yang sangat kejam. Kekuasaannya berakhir setelah ia dikalahkan oleh Ken Arok dari Tumapel, yang sekaligus menandai berakhirnya kerajaan Panjalu.

Kereta api Kertajaya beroperasi sejak 1994, sebagai kelas ekonomi premium yang melayani relasi Surabaya Pasarturi-Pasar Senen.

8. KA Kertanegara

Kertanegara nama raja Nusantara yang diabadikan oleh KAI. Sri Maharaja Kertanegara adalah raja terakhir kerajaan Singasari yang memerintah sekitar tahun 1268-1292.

Raja ini memiliki peran penting dalam sejarah Hindu pada abad ke-13. Raja ini dikenal karena ambisinya untuk menyatukan wilayah Nusantara.

Pada 10 Maret 2021, KAI menggunakan nama Kertanegara sebagai nama kereta api layanan kelas eksekutif dan ekonomi plus relasi Malang-Purwokerto.

 Ilustrasi

9. KA Siliwangi

Siliwangi adalah nama seorang Raja Nusantara yang diabadikan oleh KAI. Prabu Siliwangi yang juga dikenal sebagai Sri Baduga Maharaja ini memerintah pada tahun 1482- 1521 dan merupakan tokoh sejarah terkemuka di Kerajaan Sunda Pajajaran.

Kereta api Siliwangi pertama kali dioperasikan pada 8 Februari 2014, melayani rute Sukabumi-Cianjur kelas eksekutif dan ekonomi.

Kemudian, pada 19 Februari, KAI memperkenalkan angkutan perintis kelas ekonomi dengan subsidi dari pemerintah. Rute pelayanan kereta api ini diperpanjang sampai Stasiun Ciranjang pada tahun 2019 dan stasiun Cipatat pada tahun 2020.

(Salman Mardira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement