Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Apa Saja Bahaya Gigi Berlubang Jika Dibiarkan?

Syifa Fauziah , Jurnalis-Rabu, 13 September 2023 |18:00 WIB
Apa Saja Bahaya Gigi Berlubang Jika Dibiarkan?
Gigi berlubang. (Foto: Freepik)
A
A
A

MASALAH gigi berlubang banyak dialami oleh masyarakat di tanah air. Sayangnya, mereka menganggap remeh masalah tersebut. Bila tidak sakit, mereka akan membiarkan gigi berlubang tersebut dan enggan pergi ke dokter gigi.

Padahal bila dibiarkan akan berbahaya. Apalagi beberapa waktu lalu ada kasus seseorang mengalami gigi berlubang yang dibiarkan hingga menyebabkan meninggal dunia.

 gigi berlubang

“Itu disebut fokal infeksi, jadi dia giginya berlubang nggak dirawat nggak diapa-apain, membentuk pertahanan tubuh untuk infeksi, didiamkan bisa ke jantung dan kemana-mana. Jadi menyebabkan kematian, indirect to die, jadi nggak menjadikan kematian langsung,” ujar Ketua Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) drg Usman Sumantri, MSc dalam Webinar.

 BACA JUGA:

Di sisi lain, Ketua Umum Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi Indonesia (AFDOKGI) Prof drg Suryono, S.H., M.M., Ph.D juga menjelaskan gigi berlubang yang sudah mati bisa menjadi fokal infeksi dan sumber bakteri karena di dalamnya terdapat banyak kuman.

“Di saat kondisi tubuh alami kelelahan dan imunitas menurun, maka akan menyebar mengikuti pembuluh darah kita, ke jantung, ginjal, dan lain-lain,” terang Prof Suryono.

 BACA JUGA:

Prof Suryono menambahkan beberapa studi menyebut ada hubungan antara penyakit sistemik dengan kondisi kesehatan gigi dan mulut. Misalnya penyakit diabetes bisa dilihat dari perspektif rongga mulut. Orang yang kadar gulanya tinggi biasanya memiliki ciri-ciri, seperti terjadi kegoyangan pada gigi, yang kedua dari bau napasnya berbau aseton.

“Ada hubungan timbal balik ketika kondisi kebersihan mulut kita jelek itu akan memacu zat-zat inflamasi terjadi kenaikan kadar gula darah. Begitu juga sebaliknya, ketika kadar gula darahnya bisa dikendalikan maka kesehatan gigi dan mulut yang tadinya goyang itu gula, jadi terkendali. Kalau jantung penyebaran dari kumannya akan mengganggu klep jantung kita,” bebernya.

Oleh karena itu, dokter menyarankan memeriksakan gigi secara rutin 6 bulan sekali. Dengan begitu, bila ada masalah gigi bisa diatasi lebih dini.

(Dyah Ratna Meta Novia)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement