Unik! Satu Keluarga Traveling ke 16 Negara dengan Mobil Klasik Berusia 73 Tahun
SEBUAH keluarga yang terdiri dari tiga generasi traveling jarak jauh dengan mobil klasik. Mereka akan menempuh perjalanan sekitar 12.000 kilometer dari India ke London, melewati 16 negara.
Keluarga dari India itu terdiri dari Daman Thakore (75). Kemudian putranya, Deval Thakore, dan putrinya yang berusia 21 tahun Devanshi Thakore. Mereka traveling dengan mobil MG YT tahun 1950 yang diberi nama Lal Pari atau malaikat merah.
BACA JUGA:
Keluarga Thakore kini sudah tiba di Uni Emirat Arab, menunggu proses bea cukai untuk mobil klasik kesayangannya yang sudah berusia 73 tahun tersebut, agar bisa melanjutkan perjalanan.
Melansir dari Khaleej Times, Jumat (1/9/2023), perjalanan ini sudah direncanakan selama dua tahun. Restorasi mobil untuk perjalanan ini memakan waktu karena harus mencari dan memesan berbagai suku cadang mobil dari seluruh dunia.
Mobil klasik yang diberi nama Lal Pari. (Khaleej Times)
Keluarga ini menguji mobil tersebut dalam berbagai situasi sebelum memulai perjalanan jauh. Setelahnya, keluarga ini berencana untuk berkeliling kota dan mengunjungi berbagai landmark.
BACA JUGA:
Kendaraan ini akan menuju ke Iran, dan melewati negara lainnya termasuk Azerbaijan, Albania, Jerman dan Prancis sebelum tiba di Inggris.
Mengingat usia mobil ini, mereka telah menyiapkan sebuah van kemping pendukung yang akan menemani selama perjalanan.
Lal Pari ki Saheli adalah nama mobil van itu, dan sebuah mobil kemping buatan India pertama yang akan melakukan perjalanan ini. Menurut Daman, rencana perjalanan sudah lama diperbincangkan.
"Kami pikir bukankah akan sangat menyenangkan untuk mengendarai mobil ini dari India sampai ke London di mana mobil ini diproduksi," ujar Daman.
"Lalpari berasal dari semua cerita pengantar tidur yang diceritakan ibu saya ketika kami masih kecil, dan ini adalah upaya kami untuk menciptakan kembali kisah-kisah petualangan tersebut.
Banyak orang yang tersenyum melihat kendaraan merah keluarga ini hingga mengabadikan foto dengan mobil itu.
Dia mengakui bahwa ada beberapa tantangan yang dihadapi, "Mulai dari menavigasi medan yang tidak biasa hingga mengatasi kendala bahasa, perjalanan ini akan menguji ketangguhan dan keteguhan hati mobil dan kami," ujarnya.
(Salman Mardira)
