Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Vaksin Covid-19 Masih Gratis di Masa Endemi? Begini Penjelasannya

Chindy Aprilia , Jurnalis-Selasa, 29 Agustus 2023 |22:00 WIB
Vaksin Covid-19 Masih Gratis di Masa Endemi? Begini Penjelasannya
Vaksin Covid-19 masih gratis di masa endemi? (Foto: Freepik.com)
A
A
A

COVID-19 ternyata belum benar-benar selesai. Alhasil tindakan pencegahan dan penanggulangan pun harus tetap dilakukan, agar status endemi saat ini tidak berubah kembali menjadi pandemi.

“Covid-19 suka muncul dengan varian-varian baru, walaupun secara intervensi selalu ada peningkatan terus sehingga kita harus jaga kesehatan, dan tetap terkendali,” ucap dr.Reisa Broto Asmoro, selaku Dokter dan pemerhati Kesehatan, dikutip dalam reels Instagram Kemenkes, Selasa (29/8/2023).

Menurutnya, dengan virus Covid-19 yang terus bermutasi maka tingkat kesadaran dari masyarakat sangat diperlukan. Hal tersebut guna menangani gejala-gejala Covid-19 yang terjadi.

Lantas, apakah vaksin Covid-19 masih gratis pada masa endemi?

Covid-19

Menurut Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI, dr. Mohammad Syahril, Sp.P, MPH, vaksin Covid-19 sampai saat ini masih bisa dilakukan dan diberikan secara gratis hingga 31 Desember 2023.

Namun, untuk awal 2024 vaksin Covid-19 akan diberikan secara gratis dengan kategori tertentu saja. Sehingga apabila masyarakat tidak termasuk ke dalam kategori itu, vaksin akan dikenakan biaya.

“Setelah 2023, per Januari maka mekanismenya akan berubah. Jadi pemerintah akan tetap kasih gratis dengan krteria. Kriterianya adalah orang-orang yang mempunyai potensi apabila terkena itu angka kesakitan maupun kematiannya tinggi. Maka orang-orang yang dengan komorbid, usia lanjut itu menjadi prioritas dan masih di gratiskan. Nah selain itu, diluar itu akan berbayar,” kata dr Syahril.

Mengingat Indonesia juga saat ini sudah bisa melakukan produksi sendiri vaksin yaitu Indovac dan Inavac, maka kebijakan pemerintah kedua vaksin inilah yang akan diberikan sampai tanggal 31 Desember 2023. Namun, tidak perlu khawatir untuk kualitas dan mutu vaskin itu melalui uji klinis dan tersertifikasi halal.

Tidak lupa dr Reisa juga menyarankan agar masyarakat terus melakukan protokol kesehatan di masa endemi, karena selain manfaatnya yang sangat terasa. Di tengah masalah polusi ini protokol kesehatan juga bisa dilakukan sebagai upaya tindakan terpaparnya polusi udara.

“Pakai masker ini gak hanya menangkal virus tapi ternyata manfaat juga untuk menahan partikel-partikel dari PM 2.5 itu terhirup termasuk juga orang yang punya komorbid harus hati-hati. Etika batuk dan bersin ini sih yang harus diperhatikan lagi, jangan sampai menularkan ke orang sekitar. Karena sekarang juga lagi banyak banget yang kena gangguan saluran pernapasan atas jadi kita juga harus jaga, jaga pola hidup bersih sehat,” tutur dr Reisa.

(Leonardus Selwyn)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement