Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Menguak Asal-usul Myanmar, Dulunya Bernama Burma hingga Berjuluk Negeri Seribu Pagoda

Novie Fauziah , Jurnalis-Selasa, 29 Agustus 2023 |15:01 WIB
Menguak Asal-usul Myanmar, Dulunya Bernama Burma hingga Berjuluk Negeri Seribu Pagoda
Pagoda Shwedagon paling ikonik di Myanmar (Foto: IG/@loic.lagarde)
A
A
A

MYANMAR merupakan sebuah negara berdaulat di Asia Tenggara. Negara ini berbatasan dengan India dan Bangladesh di sebelah barat, Thailand dan Laos di sebelah timur dan Tiongkok di sebelah utara dan timur laut. Myanmar termasuk negara bagian paling utara di kawasan ASEAN.

Mengutip buku Wahana IPS karya Tim Pena Cendekia, Myanmar tidak hanya menjadi negara yang terletak paling Utara di ASEAN, tetapi juga berada di bagian paling Barat.

Ibu kota negara ini sebelumnya terletak di Yangon sebelum dipindahkan oleh pemerintahan junta militer ke Naypyidaw pada 7 November 2005.

Sejarah Myanmar

Sejarah terbentuknya negara ini dulunya bernama Burma. Namun pada 1989, Burma berganti nama menjadi Myanmar. Kemudian merdeka pada 4 Januari 1948. Myanmar masuk menjadi anggota ASEAN pada tanggal 23 Juli 1997.

Myanmar

(Foto: IG/@visit.myanmar)

Dengan bergabungnya Myanmar, diharapkan dapat ikut meningkatkan pertumbuhan ekonomi, perdamaian hingga kerja sama dengan negara sesama nanggota sesuai tujuan dibentuknya ASEAN.

Peradaban awal di Myanmar termasuk penduduk berbahasa Tibeto-Burma di Burma Utara dan Kerajaan Mon di Burma Selatan.

Kemudian pada abad ke-9, orang-orang Bamar memasuki lembah atas Sungai Irrawaddy, lalu diikuti dengan didirikannya Kerajaan Pagan tahun 1050-an. Sejak saat itulah, bahasa Burma termasuk budaya dan Buddha Theravada perlahan-lahan menjadi dominan di negara ini.

Myanmar

(Foto: IG/@visit.myanmar)

Kerajaan Pagan kemudian jatuh akibat invasi Mongol. Pada abad ke-16, setelah disatukan oleh Dinasti Toungoo, negara ini sesaat pernah menjadi kekaisaran terbesar dalam sejarah Asia Tenggara.

Lebih lanjut pada abad ke-19, Dinasti Konbaung menguasai daerah yang didalamnya termasuk wilayah Myanmar modern saat ini, dan sesaat menguasai Manipur dan Assam. Kemudian Inggris menguasai Myanmar setelah 3 Perang Anglo-Burma pada abad ke-19 dan negara ini kemudian menjadi koloni Inggris.

Setelah melalui pergulatan sejarah yang cukup panjang, akhirnya Myanmar mendapatkan kemerdekaan pada 1948, awalnya sebagai negara demokrasi, tetapi setelah kudeta tahun 1962, negara ini dikuasai militer.

Agama resmi Myanmar

Sementara itu Myanmar juga dikenal sebagai negara multi-agama, yakni tidak ada agama resmi yang dikukuhkan di Myanmar.

Namun pemerintah setempat menunjuk preferensi ekstrem, Buddha Theravada sebagai kepercayaan mayoritasnya.

Menurut sensus pada 2014, dari pemerintah Burma, Buddha adalah agama dominan, dari 88 persen populasi, dipraktekkan terutama oleh orang Bamar, Rakhine, Shan, Mon, Karen dan kelompok etnis Tionghoa.

Myanmar

(Foto: IG/@laurent_derossi)

Berikut rincian jelasnya: Buddha 88 persen, Kristen 6,2 persen, Islam 4,2 persen, Hindu 0,5 persen, agama suku 0,8 persen, lainnya 0,2 persen, dan tidak beragama 0,1 persen.

Destinasi wisata di Myanmar

Myanmar juga dikenal dengan destinasi wisatanya yang tak kalah menarik dari negara-negara ASEAN lainnya. Negara yang dijuluki sebagai seribu pagoda ini, memiliki wisata sejarah hingga religi lho. Tentunya berkaitan dengan sejarah serta awal mula adanya agama di Myanmar.

Dari sekian banyaknya destinasi wisata di Myanmar, berikut 3 di antaranya yang paling populer;

1. Pagoda Shwedagon

Pagoda Shwedagon salah satu pagoda termegah di Myanmar. Kompleks pagoda ini didominasi dengan warna keemasan dan dikelilingi oleh stupa-stupa khas pagoda Myanmar yang ikonik dengan sebuah stupa raksasa di bagian tengahnya.

Pagoda Shwedagon

(Foto: IG/@thepauljoseph)

Pagoda Shwedagon merupakan tempat ibadah yang paling suci bagi bangsa Birma karena menyimpan relik Buddha terdahulu, yaitu tongkat Kakusandha, saringan air Konagamana, sepotong jubah Kassapa, dan delapan helai rambut Siddharta Gautama.

Pagoda di bagian barat Danau Kandawgyi, di bukit Singuttara ini sudah berusia lebih dari 2000 tahun. Pagoda yang memiliki tinggi sekitar 99 meter ini mendominasi pemandangan Kota Yangon. Di sini juga terdapat 1065 lonceng emas dan berlian 76 karat.

2. Sungai Ayeyarwady

Sungai ini adalah sungai terpanjang yang mengalir di Myanmar dan salah satu sungai terbesar di Asia.

Sungai sepanjang 2.170 kilometer ini dimulai dari ketinggian Himalaya yang melalui Myanmar dan berakhir di Laut Andaman.

Keindahan berbagai bentuk candi menghiasi perjalanan saat menyusuri sungai ini. Untuk menyusuri berbagai situs purbakala dan sejarah, disediakan tempat untuk menyewa perahu wisata di tepian sungai ini.

Mrauk U

(Foto: IG/@alanxelmundo)

3. Reruntuhan Mrauk U

Mrauk U sendiri adalah kota di bagian utara Negara Bagian Rakhine Myanmar yang merupakan kota paling penting dan kuat pada saat kerajaan Rakhine (Arakan) pada 1430-1785.

Namun saat ini, Mrauk U merupakan salah satu situs peradaban kuno yang menyisakan candi-candi dan reruntuhan kota, misalnya sisa-sisa dari istana utama di pusat kotanya.

Menurut legenda, sekitar 6.000 kuil pernah berdiri di tanah ini dengan arsitektur yang beragam, namun kini hanya tersisa sekitar 700 bangunan kuil dan pagoda karena jatuhnya dinasti dan pengaruh kondisi alam mengakibatkan Kerajaan Rakhine runtuh.

(Rizka Diputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement