NYAMUK mungkin menjadi salah satu serangga paling dibenci manusia, lantaran kebiasaanya menghisap darah. Gigitan serangga satu ini pun menimbulkan berbagai masalah pada kulit seperti gatal-gatal, bentol dan ruam merah.
Selain itu, kebiasannya untuk terbang di sekitar telinga kita memang sangat mengganggu. Nyamuk memang memiliki mulut dengan bentuk jarum, untuk menusuk kulit manusia.
Tapi, baru-baru ini viral nyamuk yang nampak kesulitan menancapkan mulutnya ke kulit manusia. Alih-alih berhasil menghisap darah manusia menggunakan mulut yang berbentuk seperti jarum, nyamuk ini terlihat kesulitan.

Menariknya, saking susahnya menancap mulut tajamnya, sang nyamuk seolah tampak frustasi. Pasalnya, ia sampai melakukan gerakan seolah-olah sedang ‘mengasah’ mulutnya yang berbentuk jarum dengan kedua tangannya.
Meski mulut tajamnya tak berhasil menembus kulit manusia yang menjadi sasarannya, sang nyamuk tampak pantang menyerah. Ia tampak pindah-pindah mencari area kulit tangan manusia yang bisa ia gigit.
Namun, mulut jarumnya lagi-lagi tak berhasil menembus kulit manusia yang menjadi sasarannya. Bahkan, mulut jarumnya sampai ‘meleyot’ saking susahnya ia menancapkan mulutnya itu.
Video yang dibagikan oleh akun TikTok @just.funny.animal itu kini viral dan telah ditonton hingga 10 juta kali. Banyak netizen yang dibuat terhibur dengan video tersebut.
“seumur hidup baru ini liat nyamuk jarumnya tumpul wkwk,” ujar @em****
“ lucu bgt pas dia benerin pake tangan,” kata @ra******
“ngakak banget..itu nyamuk pake ngasah mulutnya lagi,” ujar @li*****
“disinilah insecure nya sebuah nyamuk dimulai wkwk,” tutur @zi******
“nyamuk pun menyerahhh,” pungkas @re*****
“baru kali ini ada nyamuk g ada harga dirinya,” kata @de*****
“nyamuk pun frustasi,” ujar @em****.
Lantas, bagaimana sebenarnya proses nyamuk saat menggigit kulit manusia? Berikut penjelasannya, dilansir dari laman Kemenkes. Seorang peneliti dari China bernama Kong pada tahun 2010 menggunakan kamera khusus untuk merekam seekor nyamuk Aedes albopictus yang sedang mengisap darah.
Ternyata proses tersebut tidak sesederhana kelihatannya karena terdapat serangkaian mekanisme kompleks yang harus bekerja secara sinergis.
Proses bermula setelah nyamuk meraba dan menemukan tempat yang sesuai pada kulit calon mangsanya.
- Ujung proboscis ditekan pada permukaan kulit.
- Lalu labella merentangkan permukaan kulit sehingga ujung fasikel mudah merobek lapisan terluar.
- Kemudian maksila yang bergigi digunakan untuk menggergaji jauh ke dalam jaringan kulit.
- Sepasang mandibel berfungsi membuka jaringan kulit yang telah ditusuk agar tidak menjepit fasikel.
- Sedangkan labium berguna sebagai penyangga agar fasikel tidak bengkok saat ditusukkan.
- Ketika sebagian besar fasikel sudah masuk ke dalam permukaan kulit, fasikel terlepas dari celah labium dan labium terlipat membentuk lengkungan.
- Ujung tabung labrum mengoyak pembuluh kapiler sehingga terjadi pendarahan.
- Kelenjar ludah menyuntikkan saliva untuk mencegah pembekuan darah.
- Begitu kolam darah terbentuk, nyamuk dengan cepat mengisap darah dengan tabung labrum.
Inilah rahasia mengapa gigitan nyamuk tidak terasa sakit. Saat penetrasi fasikel ke dalam kulit, semua bagian alat mulut bekerja dalam mekanisme yang teratur. Bagian yang berperan paling penting adalah maksila dan tabung labrum. Istimewanya, mekanisme elegan yang dimiliki nyamuk ini memerlukan tenaga yang luar biasa kecil, hanya 10-20 μN!
Tenaga tersebjt jauh lebih kecil daripada jarum mikro ultra tajam yang pernah dibuat oleh manusia. Jarum mikro buatan ini memerlukan tenaga 10 mN (10.000 μN), jelas masih jauh lebih besar daripada tenaga tusukan proboscis nyamuk.
(Martin Bagya Kertiyasa)