Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Masjid hingga Gereja, Ini 7 Destinasi Wisata Religi Lintas Agama Terkenal di Sumatera Utara!

Rahel Pebrini Panjaitan , Jurnalis-Rabu, 09 Agustus 2023 |06:00 WIB
Masjid hingga Gereja, Ini 7 Destinasi Wisata Religi Lintas Agama Terkenal di Sumatera Utara!
Masjid Raya Al-Mashun di Kota Medan, Sumatera Utara. (Foto: Okezone.com/Rizky Pradita Ananda)
A
A
A

SUMATERA Utara memiliki beragam keunikan dan tempat wisata. Selain Danau Toba yang sudah populer sampai mancanegara, Sumut juga punya sederet pilihan wisata religi yang cocok buat meningkatkan nilai spiritual sambil liburan.

Destinasi wisata religi di Sumatera Utara tidak hanya menawarkan nilai sejarah dan spiritual, tapi juga keindahan arsitektur dan alam sekitar yang mempesona.

Sumut salah satu provinsi yang menjunjung tinggi keberagaman. Masyarakat dengan suku dan keyakinan berbeda tetap hidup rukun, saling menghormati dalam damai.

 BACA JUGA:

Berikut ini 7 wisata religi lintas iman terkenal di Sumatera Utara yang bisa menjadi inspirasi liburan untuk menambah pengalaman spiritual yang mendalam.

1. Taman Wisata Iman (TWI ) Sitinjo Dairi

Taman Wisata Iman merupakan kawasan destinasi wisata religi populer di Sitinjo, Kabupaten Dairi. Menyajikan kombinasi keindahan alam dan suasana rohaniah yang mendalam.

Taman Wisata Iman luasnya 130 ribu meter. Terdapat rumah ibadah enam agama resmi di Indonesia; Islam, Katolik, Kristen, Protestan, Buddha, dan Hindu.

 Ilustrasi

Taman Wisata Iman di Dairi (Okezone.com/Novie)

Taman Wisata Iman dirancang untuk memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk merenung, mencari kedamaian,dan menguatkan iman mereka melalui aktivitas spritual.

Untuk memasuki tempat ini, anak-anak dikenakan tarif Rp 5 ribu dan dewasa Rp 10 ribu. Sedangkan biaya parkir Rp 5 ribu untuk sepeda motor dan Rp 10 ribu untuk mobil.

 BACA JUGA:

2. Masjid Raya Medan

Masjid Raya Al-Mashun atau lebih dikenal dengan Masjid Raya Medan merupakan wisata religi terpopuler di pusat Kota Medan. Salah satu daya tarinya adalah arsitektur yang indah campuran unsur Timur Tengah, Melayu, dan India, sehingga menciptakan kesan megah dan indah.

 Ilustrasi

Masjid Raya Medan (Foto: MPI/Esra)

Bangunan masjid ini dilengkapi dengan menara dan kubah yang mencolok serta fasad yang menarik perhatian umat muslim para wisatawan untuk berkunjung dan menikmati keindahan arsitektur dan budaya Islam di Medan.

Untuk memasuki tempat ini tidak dikenakan biaya alias gratis.

3. Salib Kasih Tarutung

Salib Kasih Tarutung merupakan monumen religius Kristen sekaligus ikon Kota Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara. Bentuknya unik dengan dua salib yang menyatu, melambangkan kasih dan persatuan antara Tuhan dan manusia.

 BACA JUGA:

Salib Kasih dengan ketinggian 30 meter di atas permukaan tanah dibangun untuk mengenang peristiwa kebangunan rohani yang terjadi di kalangan masyarakat Batak Toba pada abad ke-19, dan mengenang jasa misionaris Jerman, Ludwig Ingwer Nommensen yang menyebarkan Kristen di Tarutung.

 Ilustrasi

Bukit Salib Kasih di Tarutung

Selain menjadi tempat beribadah, Salib Kasih Tarutung juga menawarkan pemandangan alam yang menakjubkan dari atas bukit,sehingga menjadi tempat wisata religi yang menarik bagi pengunjung.

Salib kasih Tarutung buka setiap hari. Untuk memasuki tempat ini,pengunjung dikenakan biaya tiket masuk seharga Rp 6 ribu per orang.

4. Maha Vihara Adhi Maitreya Medan

 

Maha Vihara Adhi Maitreya yang terletak di Kota Medan termasuk salah satu wihara Buddha terbesar di Indonesia.

Maha Vihara Adhi Maitreya dibangun pada 1991 dan diresmikan pada 2008. Vihara ini berada di komplek perumahan Cemara Asri , Jl. Boulevard Utara No.99-5, Medan.

Maha Vihara Adhi Maitreya terbagi menjadi 3 gedung utama yaitu Buddha Sakyamuni,Bodhisatva Avolokitesvara dan Bodhisava Satyakalama.

Wihara ini dikenal dengan arsitekturnya yang indah,patung-patung Buddha yang rumit dan suasananya yang tenang,menjadikan tempat ini sebagai pemujaan dan meditasi Buddha.

 Ilustrasi

Maha Vihara Adhi Maitreya

Wihara ini buka setiap hari 24 jam dan mengunjungi tempat ini tidak dikenakan biaya apapun alias gratis.

5. Graha Maria Anna Velangkani

Graha Maria Anna Velangkani yang terletak salah satu tempat ibadah umat Katolik populer di Kota Medan.

Gereja ini didedikasikan untuk Santa Maria yang juga dikenal dengan sebutan Velangkani atau Velankanni, sebuah kota di Tamil Nadu, India, yang dianggap sebagai tempat mukjizat dan suci bagi umat Katolik.

Graha Maria Anna Velangkani terkenal dengan gaya arsitekturnya yang indah dan khas. Keunikannya terletak pada desainnya,yang menggabungkan elemen-elemen dari tradisi Hindu dan Kristen,yang mencerminkan keanekaragaman budaya di Indonesia.

Untuk memasuki tempat ini tidak ada biaya alias gratis.

6. Taman Alam Lumbini

Taman Alam Lumbini merupakan sebuah kawasaan religi yang berlokasi di Jl. Barus Jahe, Dolat Rakyat, Kabupaten Karo,Sumatera Utara. Lokasinya berada di kaki gunung Sibayak.

Taman alam Lumbini memiliki ciri khas yaitu sebuah pagoda berwarna emas yang merupakan pagoda tertinggi di Indonesia dengan memiliki tinggi sekitar 42 meter. Pagoda ini merupakan replika dari Pagoda Shwedagon Myanmar .

Taman ini dihiasi dengan berbagi patung dan monumen Buddha,termasuk Ashoka Pillar, yang merupakan lambang perdamaian dan kerukunan.

Taman yang asri ini juga dikelilingi oleh pemandangan yang indah,menciptakan suasana yang tenang dan damai.

Untuk memasuki Taman ini pengunjung tidak dikenakan biaya,namun ada kotak sumbangan sukarela.

 Ilustrasi

7. Kuil Shri Mariamman

Kuil Shri Mariamman merupakan salah satu kuil Hindu yang terletak di Jl. Teuku Umar No.18,Petisah Tengah, Kec.Medan Petisah,Kota Medan, Sumatera Utara.

Kuil ini merupakan kuil Hindu tertua di Sumatera Utara. Kuil ini didedikasikan untuk Dewi Mariamman,yang merupakan salah satu Dewi paling penting dalam agama Hindu,khususnya dalam aliran Tamil.

Tempat suci ini menjadi pusat perayaan berbagi festival Hindu seperti Thaipusam,Pongal,dan Navaratri.Kuil Shri Mariamman Medan memiliki arsitektur yang indah dengan ornamen-ornamen yan khas,mencerminkan kekayaan budaya Hindu Tamil.

Kuil ini dibuka pada jam tertentu,biasanya dibuka pada pukul 06.00 hingga jam 12.00 WIB,kemudian jam 16.00 hingga jam 20.00 WIB.

Untuk memasuki kuil ini tidak dipungut biaya,namun ada kotak sumbangan sukarela. 

(Salman Mardira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement