Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Intip Tradisi Nguras Enceh di Yogyakarta, Warga Berebut Air Sisa karena Dianggap Berkah

Trisna Purwoko , Jurnalis-Senin, 31 Juli 2023 |00:03 WIB
Intip Tradisi Nguras Enceh di Yogyakarta, Warga Berebut Air Sisa karena Dianggap Berkah
Tradisi Nguras Enceh di kompleks Makam Raja-Raja Mataram, Imogiri, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. (Foto: kebudayaan.kemdikbud.go.id)
A
A
A

Dalam tradisi ini, para abdi dalem menguras dan membersihkan empat buah tempayan air pusaka yang berada di gerbang Makam Sultan Agung.

Setelah berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, para abdi dalem Kraton Surakarta menguras dua buah enceh yakni Kyai Mendung dan Nyai Siyem. Kemudian abdi dalem Kraton Yogyakarta menguras air dari tempayan bernama Kyai Danumaya dan Nyai Danumurti.

Ilustrasi

Tradisi Nguras Enceh di Makam Raja-Raja Mataram di Imogiri selalu dipadati pengunjung dari Yogyakarta maupun daerah sekitarnya.

Sebagian pengunjung mencuci muka dengan air luapan enceh dan sebagian lainnya memasukkan air ke dalam botol untuk dibawa pulang, karena meyakini air tersebut dapat menjadi tolak bala dan menyembuhkan berbagai penyakit.

(Salman Mardira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement