Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mendidik Anak dengan Disabilitas, Ini Tips dari Angkie Yudistia

Wiwie Heriyani , Jurnalis-Jum'at, 21 Juli 2023 |23:30 WIB
Mendidik Anak dengan Disabilitas, Ini Tips dari Angkie Yudistia
Angkie Yudistia (Foto: MPI/ Wiwie)
A
A
A

MENDIDIK dan mengurus anak bukanlah hal yang mudah, setiap orang tua tentunya wajib berusaha maksimal untuk bisa mendidik dan mengurus buah hatinya agar tumbuh menjadi pribadi yang baik.

Namun, bagaimana jika anak-anak Anda masuk ke dalam kategori anak kebutuhan khusus seperti penyandang disabilitas? Tentu saja Anda harus memiliki cara penanganan tersendiri dalam mendidik sang buah hati, dibandingkan anak-anak pada umumnya.

Menanggapi hal ini, staff khusus Presiden Joko Widodo sekaligus penyandang disabilitas, Angkie Yudistia, mengungkap bahwa pada memang mendidik dan mengurus anak berkebutuhan khusus tidaklah mudah. Tak heran, banyak orangtua yang kebingungan.

“Banyak banget orangtua dengan anak berkebutuhan khusus, yang bingung bagaimana mengarahkannya,” ujar Angkie Yudistia, saat diwawancara di kawasan Teluk Gong, Jakarta, Jumat, (21/7/2023).

“Setiap anak berkebutuhan khusus itu mempunyai keterbatasan dan kelebihan yang berbeda-beda, jadi semua itu enggak bisa disamaratakan,” lanjutnya.

Angkie mengungkapkan, bahwa anak-anak yang masuk ke dalam kategori kebutuhan khusus ini memang memiliki perilaku yang berbeda jika dibandingkan dengan anak normal pada umumnya. Selain perilaku, juga mental, emosi, serta fisik yang berbeda.

Sehingga, memang idealnya orang tua harus lebih peka dengan potensi masing-masing anaknya

“Caranya orangtua harus percaya dan yakin akan potensi kemampuan anak penyandang disabilitas. Sehingga ketika anak penyandang disabilitas ini bibit potensinya sudah mulai dilihat, itu diasah, fokus saja, pasti dengan pengasahan potensi yang dimiliki,” saran Angkie

Angkie menuturkan, selanjutnya wajib menjadi perhatian para orangtua dengan anak-anak penyandang disabilitas adalah, menghindari membandingkan anak sendiri dengan anak orang lain. Artinya, sebelum para orangtua menangani anak, tentunya mereka sendiri sbagai ayah dan ibu harus punya pemikiran terbuka terkait anak-anak berkebutuhan khusus ini.

Sikap keterbukaan ini tentunya harus ditunjukkan dari rasa menerima segala kondisi anak saat ini. Dari sikap keterbukaan ini lah kedua orangtua bisa mencari usaha dan cara yang tepat untuk mendidik anak.

“Jadi yang paling utama adalah jangan membandingkan anak sendiri dengan anak orang lain. Karena anak istimewa, tumbuh hebat karena orangtua yang hebat,” tutup Angkie.

(Rizky Pradita Ananda)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement