Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pelihara Kumis dan Janggut Bisa Tingkatkan Pertumbuhan Bakteri di Wajah?

Tangguh Yudha , Jurnalis-Jum'at, 21 Juli 2023 |17:30 WIB
Pelihara Kumis dan Janggut Bisa Tingkatkan Pertumbuhan Bakteri di Wajah?
Memelihara janggut dan kumis, (Foto: Freepik)
A
A
A

SEBAGIAN pria, untuk urusan penampilan tak dipungkiri suka menumbuhkan kumis dan janggut untuk meningkatkan kepercayaan diri dalam hal tampilan visual. Meski ini artinya, butuh perawatan dan perhatian ekstra.

Bagi Anda yang termasuk pria dengan kumis dan janggut, harus betul-betul memelihara kesehatan dan kebersihannya karena, seperti diungkap dokter spesialis kulit, dr. Hari Darmawan, Sp.KK, memelihara kumis dan janggut rupanya bisa meningkatkan pertumbuhan bakteri di wajah.

“Pertumbuhan bakteri pada wajah yang berkumis dan berjenggot cenderung tinggi karena kulit semakin lembap,” kata dr. Hari, saat dijumpai di Fatmawati, Jakarta Selatan, Kamis baru-baru ini.

Menurutnya, jika kumis dan janggut tidak mendapatkan perawatan yang baik, maka berpotensi timbul keluhan masalah di kulit wajah, seperti gatal-gatal, iritasi, dan juga jerawat.

"Jadi harus rajin bercukur karena ada banyak benefit kalau cukur, baik dari segi estetika maupun dari segi medis. Disarankan seminggu sekali cukur, tapi tergantung pribadi masing-masing, apakah memang pertumbuhannya cepat atau tidak," jelasnya lagi.

Dalam shaving atau mencukur pun, tak bisa sembarangan. Dokter Hari mengingatkan, sata mencukur perlu memperhatikan beberapa aspek untuk meminimalisir risiko iritasi yang sering terjadi saat sedang bercukur.

Dokter Hari menjelaskan, saat sebelum bercukur wajah sebaiknya dibasuh terlebih dahulu dengan air hangat. Ini dilakukan agar pori-pori terbuka sehingga memudahkan proses pencukuran kumis dan jenggot.

Kemudian, wajib menggunakan alat cukur yang berkualitas serta menggunakan foam atau gel agar proses cukur bisa berjalan lebih halus. Setelah selesai, baru basuh muka dengan air dingin.

Dalam shaving atau mencukur pun, tak bisa sembarangan. Dokter Hari mengingatkan, sata mencukur perlu memperhatikan beberapa aspek untuk meminimalisir risiko iritasi yang sering terjadi saat sedang bercukur.

Dokter Hari menjelaskan, saat sebelum bercukur wajah sebaiknya dibasuh terlebih dahulu dengan air hangat. Ini dilakukan agar pori-pori terbuka sehingga memudahkan proses pencukuran kumis dan jenggot.

Kemudian, wajib menggunakan alat cukur yang berkualitas serta menggunakan foam atau gel agar proses cukur bisa berjalan lebih halus. Setelah selesai, baru basuh muka dengan air dingin.

"Kalau sudah terlanjur iritasi, kurangi kontak dengan sabun yang mengandung banyak alkohol karena itu makin perih nantinya. Gunakan sabun bayi dan krim yang mengandung antibiotik untuk mencegah infeksi," terangnya.

Terakhir, dr. Hari menegaskan agar jangan pernah bertukar alat cukur dengan orang lain. Pasalnya ada risiko penularan penyakit di sana, seperti penyakit HIV yang memang bisa tertular dari darah.

"Enggak boleh (saling) tukar alat cukur. Alat cukur ada risiko berdarah di sana, dan kita tahu ada penyakit seperti HIV yang bisa tertular dari darah. Jadi tidak disarankan tukar-menukar alat cukur dengan orang lain ya," pungkas dr. Hari

(Rizky Pradita Ananda)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement