CUACA buruk akhir-akhir ini melanda perairan laut Selat Lombok. Untuk itu, wisatawan yang ingin berlibur ke Gili Trawangan di Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, datang menggunakan jasa angkutan helikopter.
Ketua Gili Hotel Association (GHA) Lalu Kusnawan membenarkan adanya jasa angkutan helikopter tersebut. Bahkan, jasa helikopter ini sudah dibuka sejak kondisi cuaca tidak menentu di laut Selat Lombok.
"Harganya untuk satu kali angkut itu bervariasi. Ada yang Rp40 juta dan Rp50 juta," ujarnya seperti dilansir dari ANTARA, Minggu (16/7/2023).
BACA JUGA:
Ia mengatakan untuk rute helikopter tersebut terbang dari Bali menuju Gili Trawangan.
"Ini rute-nya dari Bali menuju Gili saja," kata Kusnawan.
Menurutnya jasa angkutan wisata yang ingin traveling ala 'sultan' dengan menggunakan helikopter itu hanya dibuka kala situasi cuaca dalam kondisi 'force majeure'.
Turis di Gili Trawangan
"Ya memang hari ini tutup. Jadi ada angkutan wisata via udara pemberangkatan Bali. Untuk kapal cepat atau fastboat sejauh ini baru satu yang datang dari Sanur, Bali," terangnya.
Ia menyatakan selama kondisi cuaca buruk yang terjadi sejak sepekan terakhir sudah ada 15 penerbangan heli landing di Helipad di Pulau Gili Trawangan.
BACA JUGA:
"Dua hari ini sudah tujuh kali bolak-balik. Tapi data itu harusnya dikonfirmasi ke pihak heli yang beroperasi di Bali," katanya.
Pengoperasian heli itu pun kata Kusnawan, merupakan kebijakan dari pihak Bali yang di tangani oleh perusahaan yang menyediakan jasa angkutan udara.
"Saya masih tidak bisa menghitung wisatawan yang menggunakan heli. Tapi selama libur panjang jumlah wisatawan yang berkunjung setiap hari sampai hari ini ke Gili Trawangan tembus 4 ribu kunjungan," katanya.