Selain itu, pengunjung akan menemukan dua pondok berwarna merah yang merupakan suatu bangunan bersejarah terletak di Desa Dago, Kecamatan Coblong, Bandung, Jawa Barat. Pondok tersebut berisi dua prasasti atau batu tulisan.
Prasasti batu tersebut merupakan peninggalan dari Kerajaan Thailand pada abad ke 18. Prasasti batu ini bertuliskan nama raja yang diketahui bernama Raja Chulalonkorn II (Rama V). Raja Rama V menyambangi Curug Dago sekitar tahun 1896.
Ia lalu kembali berkunjung untuk kali kedua pada 1901. Pada lawatan keduanya, sang raja kembali menulis datas batu prasasti. Raja Rama V menuliskan paraf dan tahun Rattanakosin, Era 120 (Bangkok).
Batu prasasti peninggalan Raja Thailand (Foto: wisatalova)
Selanjutnya pada batu prasasti lainnya, ditemukan ukiran nama Raja Pradjathiopok Pharaminthara dari Dinasti Chakri yang juga pernah berkunjung ke Dago. Raja yang dikenal dengan gelar Raja Rama VII ini menyambangi Curug Dago pada 1929.
Nah, jika Anda merasa lelah saat menulusuri keindahan alam Curug Dogo. Objek wisata ini pun menyediakan berbagai fasilitas yang memadai berupa saung, warung kecil, toilet dan taman anak-anak untuk bermain sebelum atau sesudah dari air terjun.