OBESITAS kini jadi salah satu momok menakutkan bagi banyak orang. Bagaimana tidak, penyakit kegemukan ini bisa menjadi sumber penyakit dan menyebabkan komplikasi.
Beberapa kasus kematian di Indonesia akibat obesitas pun kerap terjadi di Indonesia. Salah satunya yang sempat viral ialah kematian pria berbobot 300 Kg akibat syok setik karena obesitas.

Sementara itu, banyak publik yang belum mengetahui bahwa kondisi obesitas antara laki-laki dan perempuan berbeda. Hal itu diungkap oleh dr. Em Yunir, Sp.PD, KEMD, selaku Pengurus Perhimpunan Penyakit Dalam (PAPDI) menjabarkan sejumlah perbedaan antara obesitas laki-laki dan perempuan.
“Ada perbedaan antara (ciri-ciri obesitas) laki-laki dan perempuan. Kalau laki-laki biasanya penumpukan lemak banyak di rongga perut. Kalau perempuan banyak di panggul,” ungkap dr. Em Yuri dalam acara virtual Serba Serbi Obesitas.
dr. Em Yuri menjelaskan penumpukan lemak di bagian perut seperti yang dialami wanita jauh lebih berisiko. Pasalnya, hal itu bisa menyebabkan risiko terjadinya komplikasi berbagai penyakit seperti, hipertensi, jantung dan stroke.
“Jumlah lemak di rongga perut itu akan menyebabkan suatu risiki lain, menghasilkan hormon-hormon yang dapat menyebabkan munculnya perjalanan ke arah komplikasi, seperti stroke, hipertensi hingga jantung,” paparnya.
BACA JUGA:
Selain itu, tanda obesitas sendiri juga bisa dilihat dari lingkar pinggang seseorang. dr. Em Yuri menjelaskan, lingkar pinggang laki-laki yang menderita obesitas bisa lebih dari 90 cm. Sedangkan wanita obesitas lingkar pinggangnya bisa mencapai lebih dari 80 cm.
BACA JUGA: