Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kebanyakan Makan Daging Bisa Sebabkan Kanker Usus?

Dyah Ratna Meta Novia , Jurnalis-Sabtu, 01 Juli 2023 |01:19 WIB
Kebanyakan Makan Daging Bisa Sebabkan Kanker Usus?
Banyak makan daging (Foto: Traeger grills)
A
A
A

PERAYAAN Idul Adha, banyak orang berkurban. Nah, saat makan daging dalam perayaan Idul Adha, sebaiknya tidak berlebih-lebihan. Makan daging secukupnya saja. Apalagi terlalu banyak konsumsi daging merah juga kurang baik bagi kesehatan.

Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia, Prof. DR. dr. Aru Wisaksono Sudoyo, Sp.PD-KHOM, FINASIM, FACP mengatakan, banyak faktor risiko penyebab kanker usus besar. Salah satunya adalah daging merah. Hal itu karena daging merah yang dipanaskan dengan suhu tinggi bisa menjadi zat karsinogen.

 daging

Lalu apa benar kebanyakan daging bisa picu kanker?

"Daging merah kalau dipanaskan dengan suhu tinggi terutama di grill dapat mengubah sel yang memicu sel kanker," ujar Prof Aru Wisaksono Sudoyo dalam Webinar belum lama ini.

Prof Aru pun mengungkap, mitos di tengah masyarakat mengenai makan makanan yang dibakar bisa menyebabkan kanker. Menurut Prof Aru hal itu sebenarnya salah, dan perlu diluruskan.

"Bukan bakar-bakarannya yang bikin kanker, bukan gosongnya itu, tapi kalau yang dibakar itu daging merah. Kalau sate ayam, sate kulit ayam, ikan bakar, mau dibakar sampai gosong, sampai item itu nggak bikin kanker. Itemnya itu hanya karbon, tapi kalau daging merah kemungkinan (menyebabkan kanker)," paparnya.

 BACA JUGA:

Menurutnya gaya hidup kebarat-baratan membuat porsi makan jadi tidak teratur. Misalnya saja zaman dahulu makan daging 150 gram bisa untuk keluarga. Kalau sekarang steak daging ada yang ukurannya 250 gram hingga 500 gram. Sehingga yang perlu diperhatikan adalah jumlah mengonsumsinya.

 BACA JUGA:

Kita tidak perlu menyalahkan daging merah kecuali makannya terlalu banyak. Dalam tubuh kita ini sedang terjadi yang dapat menjadi kanker. Kenapa kita nggak kena kanker? Karena punya sistem keseimbangan, kita punya sistem montir, kemampuan tubuh kita buat merepair itulah yang seringkali terganggu akibat gaya hidup. Kembali lagi ke masalah keseimbangan. Kalau mau makan daging ya harus diolah dengan baik," paparnya.

Prof Aru menjelaskan hal lain yang berbahaya selain daging merah adalah daging yang diproses, seperti sosis dan lain sebagainya.

"Daging proses itu bisa disimpan berbulan-bulan nggak mungkin tanpa adanya pengawet. Pengawet itu biasanya mengandung karsinogen penyebab kanker," pungkasnya.

(Dyah Ratna Meta Novia)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement