SEBAGIAN orang mulai kembali berlibur ke destinasi wisata favorit mereka baik di Indonesia maupun luar negeri, setelah sempat tertentu akibat pandemi COVID-19. Hal ini menimbulkan fenomena revenge tourism atau perjalanan balas dendam.
Dalam keterangannya, DBS menyebutkan bahwa momen libur sekolah dan kuliah yang berlangsung pada pertengahan tahun ini turut meramaikan fenomena perjalanan balas dendam ini.
Bagi mereka yang hendak berlibur bersama keluarga, sahabat, teman atau sendirian, berikut lima hal yang sebaiknya diperhatikan agar liburan semakin menyenangkan sebagaimana dilansir dari ANTARA :
BACA JUGA:
1. Pelajari destinasi wisata yang dituju
Hal mendasar yang sebaiknya dipertimbangkan saat hendak berlibur yakni periode liburan dan anggaran yang dimiliki. Kedua hal itu akan memudahkan calon pelancong untuk menentukan negara tujuan, transportasi, penginapan, pilihan makanan hingga destinasi mana yang akan didatangi.
Jika calon wisatawan berminat untuk bepergian ke luar negeri, penting untuk memperhatikan bahasa yang dipakai di negara tujuan, setidaknya penggunaan kalimat-kalimat penting seperti menanyakan arah, memberikan salam, dan lainnya.

Ilustrasi
Apabila tidak menguasai bahasa tersebut, calon pelancong bisa mengandalkan keluarga, teman, atau pemandu wisata untuk membantu berkomunikasi.
Di samping itu, ketika ingin bepergian ke destinasi nusantara ataupun internasional, ada baiknya jika mempelajari tentang kebiasaan maupun tradisi di wilayah tersebut untuk menghargai aturan dan budaya masyarakat setempat serta menghindari kesalahpahaman yang tidak diinginkan.
BACA JUGA:
2. Cari diskon
Ada banyak cara untuk memaksimalkan anggaran termasuk dengan memanfaatkan diskon. Calon pelancong bisa berkunjung ke acara pameran wisata yang biasanya menawarkan berbagai penawaran
Jika tidak sempat, cobalah memanfaatkan penawaran yang dihadirkan berbagai penyedia jasa, seperti penerbangan, tempat makan, hotel, hingga kartu kredit yang dapat meringankan pengeluaran.
3. Siapkan “dompet khusus” untuk perjalanan
Calon wisatawan sebaiknya mempersiapkan anggaran lebih untuk pengeluaran tak terduga atau menahan diri untuk berhenti menghabiskan uang ketika sudah melebihi anggaran yang ditentukan di awal. Pengeluaran itu sulit untuk dilacak apabila seseorang menggabungkan uang untuk kebutuhan sehari-hari dengan anggaran bepergian.
Saat ini ada berbagai fitur dari beragam penyedia jasa yang bisa dimanfaatkan untuk membantu mengalokasikan anggaran lebih rapi, termasuk membantu membuat hingga 20 dompet dan setiap dompet bisa diberi nama masing-masing sesuai dengan kebutuhan.