PERNIKAHAN lazimnya batal bila syarat dan tahapan belum terpenuhi. Salah satu pernikahan unik di Indonesia ialah Suku Dayak.
Mereka memiliki berbagai macam prosesi tergantung rumpun dan daerah tempat tinggal. Suku Dayak terbagi atas 6 rumpun yakni Rumpun Apokayan, Rumpun Klemantan, Rumpun Iban, Rumpun Ot Danum- Ngaju, Rumpun Murut, dan Rumpun Punan.
Suku Dayak Ngaju menjadi salah satu suku dari ratusan Sub Suku Dayak. Mayoritas masyarakat Dayak Ngaju bertempat tinggal di Kalimantan Tengah. Mereka memiliki prosesi dan tahapan pernikahan yang berbeda pula.
Prosesi menikah dengan Suku Dayak harus melewati beberapa tahap. Mulai dari persiapan sebelum hari H hingga upacara pernikahannya. Berikut adalah tahapan dalam prosesi pernikahan Suku Dayak;
1. Hakumbang Auh
Tahap Hakumbang Auh secara umum sama dengan prosesi lamaran pada prosesi pernikahan lainnya.
Gadis Suku Dayak (Foto: Instagram/@merlinlinlin08)
Keluarga pria akan memberikan uang pangumbang kepada calon pengantin wanita sebagai tanda keseriusan.
Pemberian uang pangumbang bersifat rahasia dan hanya keluarga pria saja yang tahu. Tujuan untuk menjaga martabat keluarga pria jikalau keluarga pihak wanita menolak uang pangumbang.
Calon mempelai pria tidak memberikan uang pangumbang secara langsung. Tetapi, melalui utusan atau perantara.
2. Maja Misek (pertemuan kedua keluarga)
Secara bahasa Maja memiliki arti bertemu atau bertandang. Sedangkan Misek secara bahasa artinya bertanya. Prosesi Maja Misek adalah tahapan dimakan keluarga calon mempelai pria mendatangi sang wanita.
Keluarga dari pihak pria membawa Paramun Pisek (persyaratan adat dalam melamar) untuk pihak wanita. Setelah ada kata sepakat, maka pihak pria akan memberikan Paramun Pisek. Adapun barang-barang Paramun Pisek meliputi kosmetik, pakaian, sepatu, dan lainnya.
3. Mamanggul atau Mamupuh (pertunangan)
Setelah lamaran diterima, mempelai akan melewati tahap Mamanggul atau pertunangan. Keluarga calon mempelai pria datang membawa barang seserahan berupa untuk calon pengantin wanita.
Pada tahapan Mamanggul keluarga dari mempelai membahas tentang persiapan pernikahan. Mulai dari penentuan hari pernikahan hingga perjanjian pernikahan adat Dayak. Jika sudah ada kata sepakat, maka keduanya resmi bertunangan.

Ilustrasi (Foto: Unsplash)
4. Mengomunikasikan kembali pernikahan dengan pihak wanita
Tahapan ini banyak terjadi sebelum majunya era telekomunikasi. Sehingga pihak keluarga pria bertemu dengan keluarga wanita untuk membicarakan ulah mengenai persiapan pernikahan.
Demikian tata cara menikahi perempuan dari Suku Dayak. Semoga menambah khazanah pengetahuan Anda.
(Rizka Diputra)