Banda Neira Viral di Medsos, Netizen Terpukau dengan Keindahannya
BANDA Neira di Kepulauan Banda, Maluku Tengah, Provinsi Maluku viral di media sosial. Netizen menyorot kekurangan infrastruktur dan situs-situs bersejarah yang kurang terawat.
Padahal Banda Neira menyajikan keindahan alam luar biasa dan jadi salah satu destinasi wisata menarik dengan pantai indah serta situs-situs sejarah. Warganet pun terpesona dengan keindahan.
Momen itu bermula dari unggahan akun Twitter @lahilapagi. Dalam postingannya, terlihat akun tersebut membagikan potret Banda Neira yang dipenuhi bangunan zaman Belanda.
BACA JUGA:
“Jalan di Banda Neira. Banyak bangunan-bangunan zaman Belanda yang masih berdiri namun kondisinya sudah tidak terawat. Ini kalau malem jalanannya gelap, ga ada lampu jalan,” tulis akun @lahilapagi seperti dikutip, Selasa (30/5/2023).
Pemilik akun itu pun memperlihatkan beberapa jalanan di Banda Neira yang disampingnya terdapat bangunan Belanda dan pepohonan. Jalanan tersebut terlihat asri dan sejuk.
BACA JUGA:
Selain itu, ada pula pemandangan pemukiman dengan pesona gunung tinggi di belakangnya. Belum lama hamparan rumput dengan pemandangan alam yang memesona.
Alhasil, postingan tentang kondisi Banda Neira ini pun menjadi perbincangan hangat warga Twitter hingga menjadi trending topic. Cuitan itu pun sudah dilihat lebih 1,9 juta kali.
Rupanya, netizen justru salah fokus dengan alam dan keindahan Banda Neira. Banyak dari mereka mengakui betapa indahnya Banda Neira,
dan berharap bisa berpelesiran ke sana.
“Nyaman ini mah, suasanya kayak menyenangkan,” kata akun @jh******.
“Baru tahu ada tempat sebagus ini, semoga bisa ke sana,” sambung @ca*******.
“Salah satu wishlist selama masihbbisa bernapas,” tambah @pv*****.
Sebagai informasi, Banda Neira merupakan salah satu destinasi dengan panorama indah di Timur Indonesia. Pulau yang terletak di wilayah
Banda, Maluku Tengah, ini punya banyak kekayaan alam yang memesona.
Selain itu, pulau ini juga cukup bersejarah lantaran menjadi tempat pengasingan Presiden pertama RI, Ir. Soekarno.
(Salman Mardira)
