Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mitos-Mitos Unik di Balik Keindahan Fenomena Aurora, Benarkah Roh Orang Mati?

Asthesia Dhea Cantika , Jurnalis-Kamis, 11 Mei 2023 |09:00 WIB
Mitos-Mitos Unik di Balik Keindahan Fenomena Aurora, Benarkah Roh Orang Mati?
Fenomena aurora borealis di langit. (Foto: SWNS)
A
A
A

AURORA atau cahaya kutub merupakan fenomena alam yang sangat indah yang menghiasi langit di kutub utara dan kutub selatan pada waktu tertentu. Namun, di balik keindahannya, ada sederet mitos unik tentang aurora yang dipercaya sebagian orang.

Aurora yang terjadi di langit bagian kutub selatan disebut Aurora Australis, sedangkan yang muncul di langit kutub utara disebut Aurora Borealis.

Fenomena aurora hanya bisa dinikmati di negara-negara yang jauh dari garis khatulistiwa. Jadi masyarakat di Indonesia tentu tak bisa melihat langsung aurora, kecuali berkunjung ke negara di bagian kutub pada musim munculnya aurora.

 BACA JUGA:

Sebelum adanya ilmu pengetahuan yang menjelaskan proses terjadinya aurora secara ilmiah, masyarakat cenderung mengaitkan fenomena aurora dengan mitos. Mitos-mitos tersebut masih dipercaya sampai sekarang.

Melansir dari Forbes, berikut 4 mitos tentang aurora.

1. Rubah api

Aurora dalam bahasa Finlandia sebagai revontulet, yang secara harfiah diterjemahkan sebagai api rubah. Menurut cerita rakyat Finlandia, rubah Arktik akan berlari begitu cepat membuat ekor berbulu mereka menciptakan percikan api ketika bersentuhan dengan pegunungan.

Ilustrasi

Aurora (BBC)

Hal yang menarik tentang mitos ini adalah ada beberapa kebenaran di dalamnya. Sebab, bulu rubah Arktik sebenarnya dapat menciptakan percikan kecil listrik statis di udara yang sangat kering di Finlandia utara.

 BACA JUGA:

2. Jiwa orang mati

Bagi penduduk asli Sami di Norwegia utara, Swedia, Finlandia, dan Rusia, aurora ditakuti dan dihormati. Hal ini disebabkan mereka melihatnya, hampir setiap malam selama musim dingin yang panjang di utara.

Orang Sami percaya bahwa cahaya dari aurora melambangkan jiwa orang mati dan tidak pantas untuk membicarakannya.

Melambai pada fenomena alam yang cantik ini juga tidak disukai seolah-olah menarik perhatian mereka.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement