Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

WHO Cabut Darurat Covid-19, Ahli Epidemiologi Peringatkan Soal Ini!

Kevi Laras , Jurnalis-Minggu, 07 Mei 2023 |11:50 WIB
WHO Cabut Darurat Covid-19, Ahli Epidemiologi Peringatkan Soal Ini!
WHO (Foto: Devex)
A
A
A

PENCABUTAN status darurat Covid-19 di dunia disampaikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kemarin, hal ini menjadi kabar baik untuk semua negara. Juga membangunkan euforia, contohnya masyarakat Indonesia.

Ahli Epidemiologi dr Dicky Budiman menyampaikan ada hal yang perlu diperhatikan oleh Indonesia. Mulai dari efek jangka pendek dan jangka panjang dari Covid-19, keduanya bisa berdampak pada mereka yang berusia anak-anak sampai lanjut usia (lansia).

 WHO

"Malah akan cenderung bisa lebih serius dalam artian ada potensi jangka menengah aja, tapi juga panjang itu disebut long Covid-19 Selain pada fase jangka pendeknya, dia bisa terutama pada kelompok paling rawan yaitu lansia, dan orang dengan komorbid serta anak-anak belum (bisa) divaksinasi ini dampaknya bisa pada kematian," jelas dr Dicky.

Sehubungan dengan ini, dr Dicky pun menyinggung soal kesiapan Indonesia dalam menanggulangi wabah atau penyakit seperti Covid-19. Ia menilai perlu diperbaiki dan disiapkan lebih baik seperti mitigasi bencana non alam.

Kemudian, dia juga mengatakan agar penerapan protokol kesehatan (Prokes) tetap bisa dilakukan sebagai bentuk pencegahan. Sehingga penyebaran dari Covid-19 akan terus berlangsung meski sudah dicabut status daruratnya oleh WHO.

 BACA JUGA:

"Jadi harus disadari, ketika Mitigasi dan Prokes lemah atau tidak diterapkan secara baik. Pencabutan ini tidak lah berarti menghilangkan secara otomatis dampak langsung maupun tidak langsung dari Covid-19 sendiri," kata dr Dicky

 BACA JUGA:

Hal ini senada dengan yang disampaikan oleh Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus sebagai Direktur Jenderal WHO kalau virus dari SARs-COV-2 (Covid-19) akan tetap ada, dan memiliki risiko untuk menginfeksi dan mematikan. Sehingga, ia menjelaskan berita baik ini, tidak jadi suatu celah bagi negara lain untuk melupakan Covid-19.

"Virus ini akan tetap ada. Masih membunuh, dan masih berubah. Risiko tetap munculnya varian baru yang menyebabkan lonjakan baru dalam kasus dan kematian. Arti dari berita ini adalah saatnya bagi negara-negara untuk beralih dari mode darurat ke mengelola Covid-19 bersama penyakit menular lainnya," jelasnya dalam Twitter resmi WHO.

(Dyah Ratna Meta Novia)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement