MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno memberikan bantuan beasiswa kepemimpinan kepada para anak muda alias kaum milenial di Aceh.
Sandi menjelaskan, upaya membangun pengusaha muda penerus bangsa dengan peningkatan media digitalisasi.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah mencetak bibit unggul pemimpin muda berintegritas melalui beasiswa kepemimpinan untuk milenial di Aceh.

Menparekraf, Sandiaga Uno (Foto: ANTARA)
"Pelatihan social media marketing yang dibutuhkan anak muda karena sudah memasuki era digitalisasi. Sudah menjadi sarana promosi yang sangat efektif, dan UMKM membutuhkan konten-konten kreatif," jelasnya, mengutip ANTARA.
Sandi turut menyaksikan penandatangan nota kesepahaman (MOU) antara Sandination bersama dengan delapan lembaga pendidikan tinggi di Aceh.
Menurut Sandi, generasi muda Indonesia membutuhkan pelatihan digitalisasi untuk membuat konten-konten kreatif dalam meningkatkan omzet penjualan. Dengan begitu, pada tahun 2024 target 4,4 juta lapangan kerja baru dapat terealisasikan.
"Peserta harus adaptif, inovatif, dan kolaboratif karena peluang ini tidak datang berkali-kali. Mereka perlu Gercep (Gerak Cepet), Geber (Gerak Bersama), dan Gaspol (Garap Semua Potensi)," kata Sandi menegaskan.
Mantan Wagub DKI Jakarta itu mengingatkan kepada para pebisnis muda di Aceh harus memiliki panduan karena daerah itu kental dengan syariat Islam.
"Jadi, konten-konten mereka harus cerdas, fatanah, amanah, bertanggung jawab, shiddiq, tabligh, unik, dan autentik. Dikarenakan owner harus fokus pada kualitas dan sustainability," pesannya.

Pihaknya lanjut Sandi, akan terus memonitor program yang dijalankan Sandination dalam menciptakan pengusaha sukses masa depan yang berkompeten.
"Harapannya pelatihan ini terus bergulir karena ada ambassador yang akan memonitor, memantau, dan mengevaluasi agar program ini tidak hanya seremonial. Akan tetapi, akan berjenjang dan dalam 5 tahun ke depan bisa diperlihatkan sebagai pengusaha sukses," tutupnya.
(Rizka Diputra)