HARI Raya Idul Fitri merupakan momen suka cita untuk berkumpul bersama keluarga. Momen ini juga lekat dengan tradisi dan makanan khas. Setiap negara tentu mempunyai hidangan khas Lebaran yang dibuat sesuai dengan budaya masing-masing negara.
Berikut hidangan khas Lebaran di berbagai negara.
Lokum
Lokum adalah hidangan khas dari Turki yang disajikan ketika perayaan tertentu, tak terkecuali di Hari Raya Idul Fitri. Penganan ini terbuat dari campuran tepung dan gula yang dimasak hingga membentuk jeli.
Biasanya lokum dicetak membentuk kubus kecil. Lokum mempunyai tekstur yang lengket. Selain itu, terdapat taburan kacang pada bagian luar. Hal ini menambah rasa manis dan gurih ketika disantap.
Lokum
Bolani
Bolani adalah hidangan khas Idul Fitri yang berasal dari Afghanistan. Bolani merupakan roti gepeng yang berisi sayuran hijau. Bolani juga dapat ditambah kacang-kacangan dan yoghurt. Roti ini dapat disajikan dengan cara dipanggang atau digoreng.
Penganan yang renyah bercampur dengan rasa asam dari yoghurt ini membuat bolani cocok untuk dikonsumsi saat berkumpul dengan sanak saudara.
Bolani
Tufahija
Tufahija adalah makanan khas lebaran dari Bosnia. Makanan ini terbuat dari apel rebus. Apel rebus tersebut dimasak dengan siraman gula serta diisi dengan kacang kenari. Setelah itu, apel dipanggang serta dihiasi dengan krim kocok serta kacang-kacangan.
Cambaabur
Hidangan khas Idul Fitri dari Somalia adalah cambaabur. Makanan ini disebut sebagai roti lebaran. bentuknya menyerupai crepes dan terbuat dari tepung gandum yang diberi bawang putih, bawang bombay, kunyit, serta beberapa rempah lainnya.
Adonan diolah dengan cara dimasak di wajan yang datar hingga matang. Setelah itu, dilipat bentuk segitiga dan disajikan dengan gula dan yoghurt.
Kue Kahk
Mesir mempunyai penganan untuk merayakan Idul Fitri, yaitu kue kahk. Kue kahk merupakan kue kering yang terbuat dari tepung terigu, mentega, gula serta biji wijen. Isian dari kue kahk dapat berupa kacang-kacangan, kurma, dan madu. Kahk disajikan dengan taburan gula halus.
Lasida
Penganan ini berasal dari Maroko. Lasida merupakan sajian seperti bubur yang bercita rasa manis. Hidangan ini disajikan pagi hari ketika Lebaran. Lasida mendapat rasa manis dari penggunaan mentega dan madu. Biasanya lasida disajikan bersama buah ara, kacang pistachio, serta secangkir teh.
(Salman Mardira)