"Dia tertular dari kontaminasi dari feses ke kotoran penderita yang membawa virus polio, kontaminasinya mencemari makanan atau minuman yang dikonsumsi si calon penderita atau pasien," sambungnya.
BACA JUGA:
Sehubungan dengan temuan kembali munculnya polio, yang sebetulnya sudah sempat hilang dari Indonesia sejak 2014, sangat disayangkan oleh Dicky. Ia menilai, ini artinya bukan hanya cakupan vaksinasi polio yang masih rendah, tapi juga sanitasi buruk.
"Artinya ada isu dengan sanitasi lingkungan yang buruk, perilaku personal atau kelompok berkaitan dengan hygienitas yang buruk. Sangat memprihatinkan saat ini Indonesia mengalami lagi outbreak dari polio. Sering saya bilang, imunisasi harus diberikan pada anak-anak, ini terabaikan dan akhirnya dialami oleh kita (outbreak Polio)," tutup Dicky.
(Rizky Pradita Ananda)