Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ajak Masyarakat Bangun Narasi Festival Bale Nagi, Kemenparekraf: Tingkatkan Inovasi dan Kolaborasi

Antara , Jurnalis-Kamis, 13 April 2023 |01:30 WIB
Ajak Masyarakat Bangun Narasi Festival Bale Nagi, Kemenparekraf: Tingkatkan Inovasi dan Kolaborasi
Pembukaan Festival Bale Nagi di Larantuka, Flores Timur, NTT (Foto: ANTARA/Fransiska Mariana Nuka)
A
A
A

KEMENTERIAN Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengajak masyarakat Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk membangun narasi yang baik dan bagus tentang Festival Bale Nagi Larantuka untuk menarik minat kunjungan ke daerah ini.

"Betapa penting storynomic dan storytelling tentang Festival Bale Nagi, karena yang buat orang tertarik itu ya cerita," kata Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf, Vinsensius Jemadu saat pembukaan Festival Bale Nagi, Larantuka, mengutip ANTARA.

Ia menjelaskan, Festival Bale Nagi di Larantuka layak masuk dalam ajang Kharisma Event Nusantara 2023, karena telah melalui kurasi dari tim independen dan bersaing dengan banyak event lain seluruh Indonesia.

Selain itu, Festival Bale Nagi merupakan satu dari tiga festival di NTT yang lolos Kharisma Event Nusantara 2023.

Infografis Tradisi Sumba Barat

Menurutnya, gerak bersama pemerintah daerah dan masyarakat yang melibatkan pemuda, UMKM, dan mengangkat keunikan lokal menjadi nilai positif yang perlu diperkuat dalam suatu narasi atau cerita.

Narasi yang bagus tentang Festival Bale Nagi tentunya akan membuat Diaspora Flores Timur di berbagai daerah mempunyai kerinduan untuk Bale Nagi atau balik kampung.

Pada kesempatan itu, Vinsensius memberikan apresiasi atas kerja sama yang baik dari pemerintah daerah.

Ia berharap Festival Bale Nagi ini berdampak kepada masyarakat, tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu.

"Tingkatkan lagi adaptasi, inovasi, dan kolaborasi, agar bukan hanya soal kuantitas tapi kualitas," pesannya.

Festival Bale Nagi 2023 berlangsung di Taman Kota Felix Fernandez Larantuka selama lima hari, terhitung 11-15 April 2023.

Infografis Traveling

Mengangkat tema Kita Lamaholot, Engko Lamaholot, Torang Hatu Lamaholot, festival pariwisata ini menggambarkan toleransi dalam keberagaman yang telah dipertegas dalam kesatuan orang Lamaholot.

Dalam pelaksanaannya, festival ini memiliki subtema setiap harinya, yakni Sejarah Nagi pada hari pertama, Nagi Sebagai Rumah Bersama di hari kedua, Regenerasi Budaya Lamaholot untuk Kaum Muda di hari ketiga, Warna-warni Florata di hari keempat, dan Musik Kreatif di hari terakhir.

(Rizka Diputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement