Di sisi lain, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr Adib Khumaidi SpOT mengatakan tidak dapat memastikan apakah benar sembuh atau tidak. Menurutnya harus dibuktikan dalam ilmu kedokteran dan harus melakukan pemeriksaan lanjutan seperti rontgen.
Namun, ia memastikan dalam fenomena pengobatan Instan ini tentu berbeda dengan ilmu kedokteran atau medis.
"Saya tidak bisa katakan, karena saya harus bertemu dengan pasien pernah berobat ke dia. Saya juga harus cek apakah setelah dirontgen ada perbaikan. Karena di ilmu ortopedi (medis) ada kita perbaikan secara anatomis dan perbaikan secara fungsi, ada dua hal tadi, tulang nyambung, ya nyambung. Kemudian secara fungsi apakah bisa digunakan secara fungsi," katanya usai Konferensi Pers.
(Dyah Ratna Meta Novia)